Mohon tunggu...
Herri Mulyono
Herri Mulyono Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Perguruan Tinggi Swasta Jakarta

Bercita-cita menjadi pribadi sejati yang bermanfaat bagi diri dan orang lain. Website: http://www.pojokbahasa.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tato 3D

7 Oktober 2015   17:17 Diperbarui: 7 Oktober 2015   17:17 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya, karena Keith kini sudah menua, tak lagi muda. Siapa wanita yang mau lelaki tua tak kaya?

Aku sempat mengobrol sejenak dengan Keith malam itu. Tak penting apa yang aku bicarakan, tapi .. lengan kanan nya yang sudah menghitam itu menjadi buah renunganku. Noda-noda hitam yang membalut lengan Keith, .. itu adalah tato yang dulu ia banggakan di masa-masa otot jantannya. Tapi kini, kulitnya sudah bergelamir, jatuh, dan ototnya melemah. Tak ada jelas lagi gambar apa yang ada di tangannya itu.

Juga wanita lain yang ku kenal. Ia pun dipaksa melepaskan implant yang berada didalam dadanya untuk beberapa waktu. Implan yang membuat dia cantik itu, kini harus di keluarkan. Karena racunnya sudah menyebar, dan.. tubuhnya sudah tak kuat lagi menahan simbol kecantiannya itu.

Dua sejoli didalam bus memijit tombol bel pada tiang bus. Mereka akan segera turun. Tak ada lagi tato 3D, tak ada lagi betis putih bergambar. Yang tertinggal hanya lamunanku bagaimana tentang masa tuaku esok.

Entahlah,.. aku tak tahu, aku serahkan saja padanya dalam doaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun