Mohon tunggu...
Herpiah
Herpiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Mahasiswa Teknik Berkarier di Dunia Teknologi

21 Desember 2022   07:59 Diperbarui: 21 Desember 2022   08:27 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penulis : Herpiah

PENDAHULUAN

Karier adalah hal yang harus dipikirkan dengan matang. Selain berkaitan dengan masa depan, karier juga berpengaruh terhadap daya juang seseorang. Oleh karena itu, dibutuhkan persiapan dan perencanaan karier sejak menduduki bangku kuliah. Di era teknologi seperti ini, peluang karier telah terbuka lebar. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan untuk terjun berkarier di dunia teknologi. Apa saja, ya? Yuk, simak di sini!

Mahasiswa dapat mempelajari apa pun untuk bekal terjun di lingkungan kerja. Soft skill dan hard skill adalah dua hal yang perlu ditingkatkan terus-menerus seiring dengan perkembangan teknologi. Beragam skill yang telah dimiliki harus diiringi dengan perencanaan karier yang matang.

Perencanaan karier diperlukan supaya para mahasiswa mengetahui tujuan akhir dari perkuliahan. Namun, tak jarang mahasiswa belum merencanakan karier mereka. Perencanaan tersebut justru seringkali dilakukan setelah lulus dari universitas.

Dengan membuat perencanaan karier saat kuliah, kamu bisa lebih mengenal potensi diri. Bagi para mahasiswa, terutama mahasiswa jurusan teknik, ada berbagai hal yang dapat dipersiapkan, seperti membuat portofolio proyek atau mengikuti program magang. Tak hanya itu, masih banyak hal yang perlu kamu persiapkan untuk berkarier di dunia teknologi.

Persiapan diri demi meraih karier yang cemerlang di masa mendatang merupakan suatu hal penting bagi mahasiswa. persiapan karier menjadi salah satu faktor pembangun kepercayaan diri mahasiswa saat mencari pekerjaan nantinya.

Dunia kerja dipenuhi dengan beragam hal-hal baru dan dari kebanyakan orang pasti akan mengalami tantangan serius saat memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya, terutama untuk para Fresh Graduate. Istilah fresh graduate mengacu pada orang-orang yang baru saja lulus entah itu SMK/SMA atau Perguruan tinggi dan menginginkan untuk segera bekerja (tidak melanjutkan sekolah/kuliah).

Yang kerap dikhawatirkan biasanya tentang kesiapan diri sendiri untuk memulai mamasuki dunia kerja, baik itu bagaimana nanti akan bertemu dengan lingkungan dan orang baru, bagaimana mengahadapi kendala saat bekerja dan masih banyak lainnya, yang mungkin kini sedang kalian khawatirkan.

PEMBAHASAN

Mahasiswa baru biasanya memiliki banyak mimpi untuk masa depannya setelah lulus berkuliah. Bagi mahasiswa jurusan teknik informatika atau komputer (IT), mimpi yang banyak ditemukan adalah keinginan bekerja di perusahaan ternama, membuat startup dan aplikasi canggih, hingga memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat dengan penerapan teknologi.

Tips bagi para mahasiswa untuk sukses berkarir di bidang IT : 

1. Mempunyai sikap yang baik

Kemampuan kompetensi seseorang akan mendapatkan nilai plus jika memiliki attitude yang bagus.

Di bidang IT, memiliki sikap yang baik juga makin penting karena tidak semua lapisan masyarakat memahami aspek teknis terkait komputer dan sistem informasi.

Misalnya, masyarakat yang bisa menggunakan gadget dan media sosial, belum tentu dapat membuat aplikasi dan memahami jika ada masalah teknis.

Oleh karenanya Halim berharap bahwa lulusan jurusan IT dapat memiliki attitude yang baik, agar dapat mengkomunikasikan ilmunya kepada masyarakat secara luas.

Good attitude masih menjadi poin penting dalam penilaian saat berkarir, berkomunikasi, menjelaskan masalah, dan mencari solusi. Kompetensi seseorang akan semakin terlihat jika dibarengi dengan attitude yang baik.

2. Terus belajar teknologi terbaru

Lulus dari jurusan IT, para mahasiswa tentunya sudah mampu membuat aplikasi dan melakukan pemrograman (coding).

Akan tetapi, apa yang dipelajari saat kuliah bisa jadi sudah berubah drastis saat para mahasiswa lulus karena perkembangan teknologi begitu cepat.

Contoh seorang mahasiswa saat ikut membangun Sistem Akademik di ITS, tentu hal yang dilakukan adalah memasang aplikasi tersebut di sebuah server yang berbentuk komputer besar dan diletakkan di ruangan yang dingin.

Namun hanya berselang kurang lebih 10 tahun, berbagai aplikasi termasuk sistem akademik di kampus kini sudah berubah menjadi berbasis awan (Siakadcloud). Kampus tidak perlu lagi membeli dan merawat server untuk pembelajaran online dan administrasi perkuliahan.

“Jadi lulusan IT nanti harus terus belajar teknologi secara cepat, fokus, dan dalam waktu yang sempit. Tak hanya kemampuan teknologi saja, namun juga kesiapan lainnya seperti persiapan jaringan dan upgrade sistem yang sangat cepat. Bayangkan, kita saat ini bisa pesan ojek dan mengakses sistem akademik lewat HP yang sangat kecil, dan aplikasi itu tidak memiliki server fisik. Semuanya sudah melalui komputasi awan (Cloud),” ungkapnya.

3. Mengembangkan soft skill

Berkarir di dunia IT tak hanya membutuhkan skill teknikal saja. Namun, seorang tenaga IT yang hebat juga harus memiliki skill komunikasi yang bagus. Ada beberapa skill yang dibutuhkan oleh seorang ahli IT, yaitu Communication, problem solving, analytical, creativity, resourceful, perseverance, teamwork.

Dengan menerapkan skill ini bertujuan untuk menciptakan lulusan IT untuk lebih siap menyampaikan solusi permasalahan dan juga ide-ide kreatif yang dibutuhkan perusahaan dan industri.

“Tenaga IT akan semakin hebat jika ditunjang dengan soft skill yang mumpuni. Soft skill ini akan menciptakan nilai plus bagi ahli IT,” ungkap Halim.

Agar proses mengasah soft skill ini bisa berjalan dengan baik, Halim mengarahkan mahasiswa agar mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang tengah digalang pemerintah.

Program ini menurutnya sangat membantu mahasiswa dalam mengasah kemampuan yang dimiliki karena bisa bekerja langsung di industri, dan dapat diikuti mahasiswa secara gratis bahkan digaji tiap bulannya.

Untuk melatih diri secara soft skill, mahasiswa bisa mencoba program MBKM. Program ini akan membantu mahasiswa bisa merasakan belajar di lingkungan kerja yang sesungguhnya.

Hal yang harus dipersiapkan mahasiswa ketika kuliah  :

1. Tak Hanya Mengejar IPK, Pastikan Pengembangan Kualifikasi dan Sertifikasi

Masyarakat kian kompetitif apalagi sejak berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Banjir tenaga kerja terampil dari luar negeri tentu saja harus diperhatikan semua pihak, termasuk para mahasiswa. Secara teoritis, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) memang menjadi standar mutlak yang dituju mahasiswa. Tentu hal ini ada kaitannya dengan kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan serta meniti karier.

Di samping mengejar IPK yang tinggi, ada baiknya pula meluangkan waktu untuk menambah kualifikasi yang masih sebidang dengan jurusan kuliah yang diambil. Tak hanya mendapatkan pengalaman semata, ini tentu jadi nilai tambah saat melamar pekerjaan kelak. Tak ada salahnya menginvestasikan waktu dan tenaga untuk hal bermanfaat dan positif.

2. Kuatkan dan Bangunlah Jaringan (Networking) Sebagai Investasi Masa Depan

Jangan jadi kupu-kupu alias kuliah pulang kuliah pulang, demikian celetukan yang beredar di kampus. Ada benarnya meskipun tidak mutlak. Sebab dalam dunia kerja sekarang ini networking berperan besar. Jaringan pertemanan yang terbangun di kampus bisa jadi adalah satu hal yang positif saat lulus dan bergelar sarjana nanti. Bisa jadi info tentang peluang karier atau berharap sukses lewat jalur wirausaha bisa didapatkan atau diwujudkan berkat adanya jaringan pertemanan.

3. Buang Jauh Rasa Malu dan Pupuklah Pengalaman dalam Banyak Hal

Pergaulan di kampus memang harus diperhatikan dengan sangat baik. Banyaknya komunitas yang bermunculan serta kegiatan bisa jadi menguntungkan sekaligus merugikan. Namun, menyelaminya lebih dalam adalah hal yang baik bagi seorang mahasiswa. Dengan demikian, akan terpupuk pengalaman yang lebih sebagai bekal menghadapi hidup setelah mengenyam pendidikan dan menamatkan diri menjadi sarjana nantinya.

4. Percaya Diri dan Yakin dengan Kemampuan Sendiri adalah Kunci Sukses

Yakin dengan kemampuan diri sendiri serta tidak enggan untuk mencoba banyak hal bisa jadi modal saat telah lulus. Dengan rasa percaya diri tinggi, seorang mahasiswa akan mampu beradaptasi dengan iklim kehidupan kampus yang jelas berbeda dengan saat berada di sekolah menengah. Hal ini pula yang jadi modal hidup mandiri hingga saat terjun ke masyarakat nantinya.

5. Temukan Bakat Terpendam dan Pilihlah Hobi yang Disuka untuk Ditekuni

Masa studi bisa jadi sangat membosankan bahkan memupuskan semangat bila hanya diisi dengan kegiatan studi semata. Sebabnya hal ini sangat monoton karena terjebak dalam rutinitias yang itu-itu saja. Oleh karena itu, memupuk hobi untuk ditekuni bukan hal yang salah apalagi kalau hobi tersebut bisa menjadi nilai tambah. Ketekunan pada hobi sering kali menjadi jalan keluar bagi seseorang dalam menjalani rutinitas keseharian. Hal ini pula yang bisa dipupuk sejak berada di kampus sewaktu menjalani masa studi, menemukan komunitas yang sama dan sehobi tentu akan semakin bermanfaat bagi pengembangan diri seseorang.

Berikut adalah beberapa profesi di bidang IT yang dapat menjadi salah satu pilihan jika ingin berkecimpung di bidang ini.

1. Programmer
Adalah salah satu jenis profesi yang sudah dikenal cukup lama. Profesi ini tentu saja membutuhkan skill dan pengetahuan di bidang bahasa pemrograman yang cukup mumpuni. Anda dapat menentukan apakah Anda ingin bekerja sebagai programmer penuh waktu atau pun paruh waktu. Saat ini ada banyak perusahaan-perusahaan besar yang melakukan alih daya (outsourcing) untuk bidang programmer ini. Ini adalah suatu peluang yang sangat baik untuk ditekuni. Sebagai seorang programmer, Anda juga dapat membuat aplikasi yang kemudian dapat Anda jual secara komersil, seperti aplikasi untuk akuntansi; atau Anda juga dapat membuat aplikasi untuk perangkat smartphone dan melakukan monetizing atas aplikasi Anda tersebut.

2. IT Support
Profesi ini lebih fokus kepada masalah perawatan (maintenance) dan penanggulangan masalah (troubleshooting). Profesi ini juga cukup menjanjikan, mengingat penggunaan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) di era informasi ini sudah sedemikian masifnya. Setiap perangkat yang digunakan baik secara publik atau privat (untuk internal perusahaan) tentu memerlukan perawatan. Ini adalah peluang yang dapat Anda pertimbangkan.

3. Database Administrator
Tidak akan ada informasi yang dapat dihasilkan tanpa adanya data. Dan pengolahan data yang baik adalah kunci dari pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Profesi ini mengharuskan Anda untuk memiliki keahlian dalam merancang, mengimplementasi, memelihara serta mengelola database yang ada. Hal ini juga mencakup pengembangan dan rancangan strategi pengolahannya.

4. Web Administrator
Pekerjaan ini mengharuskan seseorang bertanggung jawab secara teknis terhadap kegiatan operasional sebuah situs atau laman (website) sebuah organisasi atau perusahaan. Melakukan update informasi, tampilan serta interface yang ada dalam sebuah situs web.

5. Web Developer
Profesi ini adalah profesi yang memberikan konsultasi dalam membangun dan mengembangkan sebuah situs/laman web, dan membuat aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman.

6. Web Designer
Berbeda dengan seorang Web Developer, Web Designer adalah orang yang merancang atau mendesain sebuah situs web. Seorang Web Developer biasanya adalah juga seorang Web Designer, karena keahlian dan bidang kerja kedua profesi ini saling terkait satu sama lain.

7. Network Engineer
Adalah salah satu jenis pekerjaan yang bergelut dengan perancangan dan pembuatan jaringan untuk perusahaan atau instansi, melakukan pengaturan user account, mengawasi penggunaan jaringan, dengan kualifikasi harus menguasai server, workstation dan hub/switch,maintenance LAN dan koneksi internet, maintenance perangkat keras, maintenance database dan file, helpdesk dan inventori.

8. System Analyst
Profesi ini boleh dikatakan sebagai otak dari sistem informasi dari sebuah perusahaan atau organisasi. Seorang System Analyst harus memiliki kemampuan untuk menganalisa dan melakukan rancang bangun sebuah sistem komputerisasi. System Analyst memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem.

KESIMPULAN

Kampus adalah tempat belajar, tetapi jangan sempitkan pemahaman bahwa belajar harus di dalam kelas yang dipandu oleh dosen. Banyak ilmu yang dapat diambil dari kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di kampus. Maka dari itu, jangan lewatan kesempatan tersebut.

Persiapan diri demi meraih karier yang cemerlang di masa mendatang merupakan suatu hal penting bagi mahasiswa. persiapan karier menjadi salah satu faktor pembangun kepercayaan diri mahasiswa saat mencari pekerjaan nantinya.

Dunia kerja dipenuhi dengan beragam hal-hal baru dan dari kebanyakan orang pasti akan mengalami tantangan serius saat memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya, terutama untuk para Fresh Graduate. Istilah fresh graduate mengacu pada orang-orang yang baru saja lulus entah itu SMK/SMA atau Perguruan tinggi dan menginginkan untuk segera bekerja (tidak melanjutkan sekolah/kuliah).

Yang kerap dikhawatirkan biasanya tentang kesiapan diri sendiri untuk memulai mamasuki dunia kerja, baik itu bagaimana nanti akan bertemu dengan lingkungan dan orang baru, bagaimana mengahadapi kendala saat bekerja dan masih banyak lainnya, yang mungkin kini sedang kalian khawatirkan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun