Sejak film Avenger (2012), MCU telah memperkenalkan sosok supervillain yang menjadi aktor intelektual dalam setiap kejadian yang berkaitan dengan Infinity Stone. Para superhero kecuali Thor, Guardian of the Galaxy dan Doktor Strange kemungkinan belum mengetahui sosok ini, namun setelah cukup lama bergerak di balik layar, akhirnya Thanos memutuskan untuk turun tangan langsung dalam mengumpulkan Infinity Stone.
Dari gen Deviant tersebut Thanos memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan para Eternal. Karena kelainan ini Thanos sempat akan dibunuh oleh ibunya saat lahir, meskipun tidak berhasil, dan karena kelainan tersebut Thanos dikucilkan. Memiliki masa lalu yang kelam dan terbuang dari bangsanya, Thanos menjadi terobsesi dengan konsep kematian dan penghancuran.
Dilansir dari comicbook.com dalam wawancaranya dengan The Telegraph India, Sutradara Joe dan Anthony Russo mengungkapkan segala hal tentang thanos, darimana dia berasal, dan mengapa Thanos berbeda.
Jauh sebelum penyerangan Thanos ke Bumi, Planet Titan mengalami perubahan alam ekstrim. Mereka kehilangan sumber daya, dan over populasi. Thanos mengusulkan agar setengah dari populasi harus dimusnahkan untuk menyelamatkan planet. Usulan tersebut tentu saja ditolak mentah-mentah, Thanos dicap gila, dan dikucilkan. Akhirnya planet Titan sekarat. Mengalami kenyataan getir tersebut Thanos lalu berketetapan menjadikan misi hidupnya untuk mendatangi setiap planet dan menghapus setengah dari populasinya sebagai cara untuk mengembalikan keseimbangan di alam semesta.
ketika Thanos mengetahui tentang Infinity Stone, Thanos menyadari apabila ia dapat mengumpulkan seluruhnya, maka ia dapat memperbaiki alam semesta secara permanen. Jadi Infinity war adalah taruhan besar bagi para pahlawan super kita. Bila Avenger dibentuk untuk satu tujuan, hal itu adalah untuk menghentikan Thanos mencapai cita-citanya.
