Perpustakaan Sekolah dan Taman Baca
Kabupaten Kupang sebagaimana kabupaten dan kota lainnya di Indonesia, hari-hari ini sedang berada di arus pilkada. Semua pasangan calon yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kubupaten Kupang akan bersaing merebut hati masyarakat pemilih. Jumlah pemilih dalam wilayah Kabupaten Kupang menurut rilis KPU Kabupaten Kupang sebanyak 267.346 orang. sumber
Suatu kepastian bahwa semua pasangan calon akan memainkan narasi dan wacana yang isinya visi, misi dan program strategis.  Semua yang disodorkan kepada publik Kabupaten Kupang diharapkan menggugah emosi  kedekatan sehingga memudahkan untuk menjatuhkan pilihan.Â
Banyak pertanyaan kiranya dapat diajukan kepada para pasangan calon bupati yang berhubungan dengan fokus pembangunan semesta di Kabupaten Kupang. Jika memberi atensi pada sektor X, maka bagaimana dengan sektor Y dan lainnya?Â
Salah satu yang menarik untuk mendapatkan ulasan yang tak populis yakni taman baca.
Kita sudah mengetahui bahwa dunia pendidikan dasar ranah kewenangannya talah ada di tangan Pemerintah Kabupaten dan Kota. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama SMP). Bagaimana pendekatan yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang, khususnya para calon bupati bila kelak terpilih. Mungkinkah akan menyediakan prasarana/sarana perpustakaan di sekolah-sekolah?
Sebagai informasi bahwa belum semua unit sekolah di Kabupaten Kupang mempunyai perpustakaan. Padahal, perpustakaan berfungsi sebagai berikut:
1. Pusat Sumber Belajar: Suatu perpustakaan sekolah dipastikan menyediakan berbagai bahan belajar sebagai sumbernya. Â Buku-buku, koran, majalah, jurnal, dan kini buku digital, media digital. Semua itu akan memperkaya pengetahuan murid dan guru serta bila diperlukan lingkungan sekitar di mana sekolah berada. Perpustakaan sebagai sumber belajar selalu dapat membantu murid dan guru dalam tugas-tugas menulis, pengembangan literasi dan riset lainnya.
2. Mendukung Proses Pembelajaran: Dengan menyediakan akses ke bahan referensi dan sumber daya pendidikan, perpustakaan membantu guru dalam menyusun bahan ajar dan kepada para murid ada kesempatan untuk menemukan materi pelajaran yang diajarkan di kelas, memperdalamnya atau memperluas cakupan pengetahuannya.
3. Membangun Kecintaan Membaca: Perpustakaan sekolah sering menjadi tempat pertama bagi murid dan guru untuk menemukan kegembiraan/kesukaan membaca di luar buku teks. Hal yang demikian ini akan memupuk kebiasaan membaca yang baik dan memberi dampak positif sepanjang hidup mereka.