Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tutur Sejarah Pemeritahan Kabupaten Kupang

31 Agustus 2024   20:42 Diperbarui: 31 Agustus 2024   20:54 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengantar

Dalam Festival Budaya Daerah Kabupaten Kupang tahun 2024 yang diwujudkan program ini oleh Dinas P & K Kabupaten Kupang, salah satu mata lomba yakni, tutur sejarah pemerintahan Kabupaten Kupang.

Menarik. Mata lomba ini menyasar para peserta didik Sekolah Menengah Pertama. Para guru dan peserta didik mesti berjibaku menemukan sumber-sumber informasi agar dapat menjadi peserta lomba. Uniknya, peserta lomba mesti mampu menghafal. Nah, betapa susahnya bila menghafal materi yang bila ditulis akan mencapai paling kurang 2 halaman. 

Materi yang ditulis singkat dalam satu halaman, (mungkin) dapat dihafalkan dalam sekitar 500 - 800 kata. Sementara bila di atas satu halaman, butuh kemampuan menghafal yang tidak biasa. Bahwa bila ada yang mampu menghafal lebih dari 2 halaman yang mencapai 1000-an kata, itu akan menunjukkan kemampuan yang luar biasa.

Semua peserta (sekolah) mengirim teks kepada panitia. Salah satunya saya ambil untuk ditempatkan di blog ini. Materi ini ditulis bersama oleh guru dan peserta didik dari SMP Swasta Kristen 1 Amarasi Selatan. Semoga ada manfaat.

 Materi Sejarah Pemerintahan Kabupaten Kupang 

Pemerintahan Kabupaten Kupang Dari Masa ke Masa

  • Sebelum Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958

Ketika Indonesia merdeka, salah satu provinsi yang dibentuk pemerintah pada masa itu yakni Provinsi Sunda Kecil yang meliputi pulau-pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, Kepulauan Alor, Timor, Rote, Sabu dan pulau-pulaunya. Provinsi Sunda Kecil beribukota di Singaraja pulau Bali.

Seiring waktu berjalan, terjadi pergolakan terutama Belanda hendak menguasai kembali Republik Indonesia, sehingga dibentuklah negara-negara buatan. Di antara negara buatan Belanda itu yakni Negara Indonesia Timur yang dihasilkan melalui Konferensi Denpasar pada 18-24 Desember 1946. Hadir dalam Konferensi Denpasar yakni I. H. Doko, A. Rotti dan G. Manek. A. Rotti kemudian digantikan oleh J. S. Amalo.

Tahun 1949 semua wilayah kerajaan di Timor dan sekitarnya digabung ke dalam satu wilayah pemerintahan yang disebut Daerah Timor yang dikepalai oleh H. A. Koroh yang menjabat kurang lebih 2 tahun saja. Ia digantikan oleh J. S. Amalo melalui keputusan Menteri Dalam Negeri Negara Indonesia Timur.

Pemerintahan di dalam Negara Indonesia Timur di mana ada Daerah Timor dan pulau-pulaunya mengalami pergantian antara J. S. Amalo kepada St. Ndun (1958) dan terakhir kepada W. C. H. Oematan.

Pada 9 Agustus 1958, Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 ditetapkan dan diundangkan. Dalam Undang-Undang ini salah satu daerah tingkat II yang dibentuk dalam wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur yakni Kabupaten Kupang. Jumlah penduduk pada saat pembentukan Kabupaten Kupang sebanyak 231.370 orang.

  • Tahun 1958 -- 1972

Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 mensyaratkan pemilihan Bupati Kepala Daerah Tingkat II oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Maka, terjadi masa transisi sehingga C. M. K. Amalo menjadi Penjabat Bupati Kupang antara tahun 1958 -- 1960.

Kabupaten Kupang menjadi salah satu daerah tingkat II pada waktu itu, selanjutnya dipimpin oleh
Willem Cornelis Hendrik Oematan (W.C.H. Oematan). W.C.H. Oematan memimpin Kabupaten Daerah Tingkat II Kupang dalam dua periode yakni tahun 1960 -- 1965; dan 1965 -- 1972.

  • Tahun 1973 -  1983

Ketika W. C. H. Oematan berhenti, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Kupang memilih Drs. Anton Ananias Adi (Drs. A.A. Adi).  Drs. A. A. Adi memimpin kabupatyen Kupang antara tahun 1973 -- 1983. Ia menjabat bupati Kupang dalam dua periode kepemimpinan.

  • Tahun 1984 -- 1989

Pada tahun 1984, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kupang yang didominasi Golkar dan Fraksi ABRI, memilih Kolonel Infantri Yopie Korinus Moningka menjadi Bupati Kupang. Kol.Inf.Yopi K. Moningka memimpin Kabupaten Kupang dalam dua periode kepemimpinan yakni antara tahun 1984 -- 1989 dan 1989 -- 1994.

  • Tahun 1989 -- 1999

Selanjutnya Kol.Inf.Yopi K. Moningka digantikan oleh Kol.Inf. Paul Lawa Rihi. Ia menjabat bupati Kupang antara tahun 1989 -- 24 Maret 1999. Hal ini menunjukkan bahwa bupati Kupang Kol.Inf.Pau Lawa Rihi pun memimpin Kabupaten Kupang selama 10 tahun.

  • Tahun 1999 -- 2009

Drs. Ibrahim Agustinus Medah yang merupakan birokrat sekaligus kader Golkar terpilih sebagai Bupati Kupang menggantikan Kol.Inf.Pau Lawa Rihi. Periode pertama kepemimpinannya terjadi perubahan peraturan dimana seorang bupati didampingi oleh seorang Wakil Bupati. Maka pada tahun 2001, Dominggus A. Frits Djubida terpilih sebagai Wakil Bupati mendampingi Bupati, Drs. I. A. Medah. Keduanya memimpin Kabupaten Kupang sampai 24 Maret 2004.

Selanjutnya pada 25 Maret 2004 -- 24 Maret 2009, Bupati Kupang dijabat oleh Drs. Ibrahim Agustinus Medah didampingi Drs. Ruben Foenay sebagai Wakil Bupati Kupang.

Dalam masa kepemimpinan Drs. Ibrahim Agustinus Medah, Kabupaten Kupang mengalami perubahan dalam wilayah pemerintahannya. Hal ini terjadi karena Kota Kupang yang sebelumnya merupakan Kota Administratif di bawah Kabupaten Kupang dimandirikan sebagai Kota Madya sejajar atau setingkat dengan Kabupaten.

Selanjutnya pulau Rote dan Ndao yang sebelumnya dipimpin oleh Pembantu Bupati, dijadikan Kabupaten mandiri. Hal yang sama dilakukan pada pulau Sabu dan Raijua.

Pada masa kepemimpinan Drs. Ibrahim Agustinus Medah, ibukota Kabupaten Kupang sempat dipindahkan ke Sulamu. Lokasi ini selanjutnya dianggap tidak tepat untuk menjadi ibukota Kabupaten Kupang.

Analisis ilmiah dari berbagai kalangan mengantarkan keputusan untuk menjadikan Oelamasi sebagai ibukota Kabupaten Kupang. Bupati Kupang, Drs. I. A. Medah dan Wakiil Bupati Kupang, Drs. Ruben Foenay tidak sempat merasakan area ibukota baru Oelamasi, walau bangunan untuk kantor-kantor sudah berdiri megah di sana. Ini semua terjadi karena masa kepemimpinan mereka berakhir.

  • Tahun 2009 -- 2018

Antara tahun 2009 -- 2014 kepemimpinan Kabupaten Kupang berada di tangan Dr. Drs. Ayub Titu Eki, M.Sc, Ph.D. Ia mula-mula memindahkan kegiatan pelayanan kepada masyarakat ke ibukota baru Kabupaten Kupang, Oelamasi. Seluruh perangkat pemerintahan mulai dari Kantor Bupati, Kantor/Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Darah Kabupaten Kupang, Dinas-dinas, lembaga dan badan dipindahkan ke Oelamasi.

Pendamping Ayub Titu Eki pada periode pertama (2009 -- 2014) yaitu Victor Yermias Tiran sebagai Wakil Bupati. Selanjutnya pada periode kedua (2014 -- 20 September 2018) yaitu Drs. Korinus Masneno sebagai Wakil Bupati.

Program Tanam Paksa, Paksa Tanam dan Taman Eden menjadi andalan slogan pembangunan

  • Tahun 2019 -- 2024  

Sebelum Drs. Korinus Masneno terpilih secara langsung oleh masyarakat pemilih dalam wilayah Kabupaten Kupang untuk menjabat Bupati Kupang, ia melaksanakan tugas sebagai Bupati Kupang antara 20 September 2018 -- 24 Maret 2019. Hal ini terjadi oleh karena Dr. Ayub Titu Eki, Ph.D mengundurkan diri dan dinyatakan berhalangan tetap.

Drs. Korinus Masneno yang berpasangan dengan Jerry Manafe, SH terpilih untuk menjabat sebagai Bupati Kupang antara 7 April 2019 -- 7 April 2024.

Sambil menunggu proses pemilihan Bupati Kupang yang baru untuk masa jabatan berikutnya, saat ini Kabupaten Kupang dipimpin oleh Pejabat Bupati Kupang yaitu bapak Alexon Lumba.

Penutup

Sebagai penutup, saya dan teman-teman yang menyiapkan materi ini bersyukur bahwa kami akhirnya harus melakukan gugling untuk mendapatkan informasi tentang Pemerintahan di Kabupaten Kupang. Oleh karena itu, materi ini walau dalam keterbatasannya, kami telah dapat menyajikannya di sini.

Bahwa materi ini disampaikan sebagai materi lomba, sesungguhnya kami berharap mendapatkan perhatian dewan juri dan penonton. Seandainya materi ini masuk dalam kategori terpilih saja pun kami sangat bersyukur, terlebih lagi bila dapat masuk nominasi materi yang baik.

Akhirnya atas nama Sekolah Menengah Pertama Swasta Krsiten 1 Amarasi Selatan, saya menyampaikan Dirgahayu Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke-79.

M e r d e k a.

Terima kasih.

Sumber:

https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Kabupaten_Kupang

https://paralegal.id/peraturan/undang-undang-nomor-69-tahun-1958/

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kupang#

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun