Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Catatan Ringan Perjalanan dengan Jasa Angkutan Laut

9 Agustus 2024   10:17 Diperbarui: 9 Agustus 2024   11:15 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Ansel Bani dengan latar Kapal Dharma Kartika V; kiriman Ansel Bani

Pengantar

Ansel Bani, Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar hendak pulang ke kampung di Timor. Ia memilih untuk menggunakan jasa angkutan laut sebagaimana biasanya ia pergi atau pulang. Kali ini, ia membuat catatan di WhatsApp, dan mengirimkan untuk dibaca oleh bapaknya. hehe...

Nah, supaya catatan ini tidak hilang, dan mungkin akan menginspirasi, boleh juga ditempatkan di Kompasiana. 

Catatan Perjalanan: Denpasar - Lembur - Waingapu - Kupang

foto Ansel Bani dengan latar Kapal Dharma Kartika V; kiriman Ansel Bani
foto Ansel Bani dengan latar Kapal Dharma Kartika V; kiriman Ansel Bani

Rabu, 7 Agustus 2024. Setelah berbagai rangkaian kegiatan di kampus ISI Denpasar terlaksana, liburan bagi para mahasiswa pun tiba. Libur akhir semester dimulai sejak pertengahan Juli hingga 1 September 2024. 

Beberapa hari yang lalu, setelah diskusi ringan dengan kedua orang tua, saya akhirnya diijinkan untuk berlibur pulang ke rumah. Selain berlibur, saya juga sekaligus akan melaksanakan perkuliahan semester 7 di sana. Kuliah secara daring. Semua berkas yang diperlukan telah dilengkapi, baik urusan perkuliahan maupun urusan tiket perjalanan melalui jalur laut. 

Para sahabat yang ingin mendapatkan informasi bila akan melakukan perjalanan rute laut Bali-Lombok-Waingapu-Kupang. Saya bagikan pengalaman melalui tulisan ini.

Saya membeli tiket via daring. Bali-Lombok saya beli di aplikasi Ferizy dengan harga Rp. 65.300. Rute Lombok-Kupang saya beli di aplikasi DLU Ferry, kelas dewasa ekonomi duduk dengan harga Rp. 436.500.


Pada hari Rabu, (7/8/24) sekitar pukul 02:00 wita saya sudah bangun dan mempersiapkan diri berangkat ke Pelabuhan Padangbai, Karangasem. Saya memilih ojek online untuk mengantar saya ke pelabuhan. Bawaan saya: tiga  tas dan satu dus buah tangan untuk keluarga ikut serta menemani perjalanan ini.


Kurang lebih 1 jam perjalanan, tepat jam 03:30, tibalah kami di Pelabuhan Padangbai, untuk harga dan jasa ojek online Rp. 88.000 saya .


Ketika tiba di Pelabuhan Padangbai, saya menuju loket untuk melakukan check in tiket. Di sana terlihat antrian menuju kapal yang tidak terlalu ramai. Tertera di tiket bahwa jam 04:00 WITa kami berangkat ke pelabuhan Lembar. Rute ke Lembar diperkirakan memakan waktu sekitar 4-5 jam perjalanan. 

Pemandangan indah yang disuguhkan Tuhan dengan matahari pagi sebagai karya-Nya, ditambah cuaca yang bersahabat, menghantar saya  (kami) sampai di Pelabuhan Lembar dalam keadaan sehat dan selamat  pukul 09:00 WITa. Setelah kapal bersandar, saya berpijak sebentar di warung makan sekitar pelabuhan untuk mengisi perut yang sudah memohon-mohon untuk diisi, sambil beristirahat sejenak. 

Sekitar pukul 10:30 WITa saya melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Gili Mas (bersebelahan dengan Pelabuhan Lembar) yang menjadi tempat sandar kapal Dharma 5, sekaligus check in tiket yang sudah saya beli sebelumnya di aplikasi DLU Ferry. Saya menggunakan jasa ojek lagi dengan biaya Rp. 20.000. 

Setibanya saya di Pelabuhan Gili Mas, saya langsung menunjukkan e-ticket kepada petugas dan diarahkan saya ke ruang tunggu. Fasilitas di Pelabuhan Gili Mas yang nyaman membuat para penumpang tidak jenuh ketika duduk menunggu kapal karena ruang tunggu sudah di lengkapi AC, kursi sofa.


Setelah menunggu beberapa saat, diinformasikan kepada seluruh penumpang bahwa jadwal kapal akan digeser ke jam 16:00 WITa yang awalnya jam 12:00 WITa. Saya memutuskan untuk tidur sembari menunggu waktu untuk cetak tiket. 

Pukul 15:30 WITa para petugas sudah bersiap untuk melayani para penumpang dan ternyata cuman 1 loket, untungnya saya sudah berada di barisan depan antrian. Tiga puluh menit kemudian kapal Dharma Kartika 5 bersandar di Pelabuhan Gilimas. Lega hati ini karena sudah bisa melanjutkan perlayaran ke Kupang dengan 1 kali transit di Waingapu.

Pelayaran pun di mulai. 

Puji Tuhan dan syukur kepada-Nya, walau terjadi keterlambatan oleh karena gerak maju dan laju yang perlahan, hal ini tidak harus dipersoalkan.  Faktor alam menjadi perhatian dan keselamatan penumpang menjadi prioritas. Jadwal semula, kapal akan tiba di Pelabuhan Tanjung Lontar Tenau Kupang pada Kamis tengah malam, bergeser hingga Jumat pagi.

Akhirnya, kami tiba di Kupang di Tanah Timor dan menjejak di sana pada Jumat (8/9/24) pada pukul 09.00 WITa.

Penutup

Catatan perjalanan (pelayaran) dengan menggunakan jasa angkutan laut Dharma Kartika sampai di sini. Semoga menginspirasi para sahabat yang sempat membaca

NB: Ansel Bani telah mengizinkan agar catatan ini dapat dipublikasi.

Penulis: Anselans P. Bani

Editor: Heronimus Bani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun