Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Juli

4 Juli 2024   05:16 Diperbarui: 4 Juli 2024   05:18 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Juli menggeser langkah maju
perlahan dalam kepastian hitungan
sembari merasakan siraman sukacita
sukacita pada gemawan berarak
yang membawa butiran air
sebagian bumi Timor masih mandi

Bulu-bulu badan tak sudi berbaring
angin kencang datang dan pergi
berhenti sejenak di sini menari lagi di sana
uap air menggemasi raga insan
tersenyum saja di dalam bungkus kain

Anak membuka mata di pagi hari
tak rela mengangkat kaki bergeser
dingin hendak membekukan
menggeser badan hendak temukan hangat
di mana kau bersembunyi hai kehangatan?

Tiris terus menderaskan cairan langit
kokok ayam menyambut dalam sahutan khas
Tana Timor hendak mensyukuri kenikmatan ini
kepada Sang Khalik Ilahi segala syukur dan pujian
agar hati dan emosi tetap riang dan nyaman

Umi Nii Baki-Koro'oto, 4 Juli 2024

Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara

NB: Awal Juli 2024, area perbukitan di Tana Timor masih terus diguyur hujan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun