Sejuk hati sesejuk hawa lereng bukit ini
ketika pramu acara  menggemakan suaranya
rentetan acara berlangsung di selingi musik ringan
saat pengantin berdiri menghadap tetamu
dan puluhan ribu pasang mata memandang
senyum dan pancaran wajah merona
panggung pelaminan pun bagai tersenyum
Sejuk hati sesejuk hawa lereng bukit ini
walau sesungguhnya irama siang tak seindah itu
berhubung engkel pasangan ayah-bunda
yang terpisahkan oleh emosi tak terkendalikan
mengubur maksiat insan politik kampungan dusun
tangis berbanjaran dengan emosi dan gertak gigi
saat mengantartibakan ke balik jeruji sana
Sejuk hati sesejuk hawa lereng bukit ini
air mata sukacita dan bahagia tiba pada pengantin
sang ibu tak tahan melepas tangis dan air mata
manakala pelaminan bertakhtakan cinta bertautan
dan urai kisah terpenggal-penggal dan dipingkal semu
live streaming berlangsung pada tangan-tangan digital
di seberang sana ucapan selamat berbahagia dikirim
SELAMAT MELINTASI BUKIT DAN LERENG RUMAH TANGGAMU, NAK!
Umi Nii Baki-Koro'oto, 19 Juni 2024
NB: kenangan ada sepasang pengantin malam ini dengan lika-liku cinta mereka dan orang tua yang terpaksa terpisahkan
Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H