Hari itu, Sabtu (11/6/24) dengan memanfaatkan emperan ruang-ruang kelas Sekolah Dasar 1 Awan Rantekarua, guru, murid, orang tua dan pemangku kepentingan lainnya duduk di sana. Kursi-kursi dari dalam ruang-ruang kelas ditempatkan di emper. Murid kelas 1 - 6 hadir di sana untuk mengikuti pengumuman kelulusan.
Peserta Ujian Sekolah dari SD 1 Rantekarua sebanyak 20 orang. Semuanya dinyatakan lulus, sehingga sekolah akan mengadakan ibadah syukur. Dalam ibadah syukur ini, hadir pemuka agama di dalam Lembang Buntu Karua.
Lembang (desa) Buntu Karua merupakan salah satu wilayah desa yang berada di Kecamatan Awan Rantekarua Kabupaten Toraja Utara. Di dalam Lembang Buntu Karua terdapat satu unit gedung gereja yang berdiri di tengah-tengah pemukiman. Gedung gereja ini sudah termakan usia, sehingga jemaat di sana hendak membangun gedung baru. Peletakan batu pertama terjadi pada Kamis (14/6/24). Dukungan doa untuk jemaat ini, kiranya material, tenaga, anggaran pembiayaan, dan lain-lain tercukupkan hingga bangunan gedung gereja dapat diwujudkan pada waktunya. Nama Tuhan dimuliakan sepanjang masa.
Dari dalam Sekolah Dasar Rantekarua terdapat 16 orang guru termasuk kepala sekolahnya dan seorang penjaga sekolah; seorang pustakawan dan seorang penjaga sekolah. Mereka melakukan proses pembelajaran untuk enam rombongan belajar. Di dalam enam rombongan belajar ini terdapat 132 orang murid.
Pada hari di mana ibadah syukur dilangsungkan, murid-murid kelas 1-5 diwakili oleh seorang murid perempuan untuk menyampaikan kesan dan pesan. Ia menulis kesan dan pesan itu pada selembar kertas, dan membacakannya. Suaranya cukup lantang terdengar saat menggunakan alat bantu pengeras suara. Bangunan sekolah yang terletak di lereng persawahan cukup membantu mengantarkan gaung suara itu terdengar sampai sekitarnya.
Hal yang sama terjadi pada saat anak-anak bernyanyi dan semua yang hadir bernyanyi dalam ibadah syukur ini. Suara mereka, baik untuk nyanyian maupun suara pemimpin ibadah terdengar menggema.
Kepala Sekolah, Elisabeth Lamba,M.Pd menyampaikan harapannya terutama kepada para lulusan agar melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama. Di samping itu, Kepala Sekolah menyampaikan terima kasih kepada para orang tua yang telah memberi kepercayaan kepada sekolah ini untuk mendidik anak-anak mereka. Dalam keterbatasan sekalipun, para guru telah mendedikasikan pengetahuan dan ketrampilan serta perasaan mereka kepada para muridnya. Maka, bila terasa belum sempurna, tentulah perlu untuk terus belajar dan belajar lagi.
Sebagai catatan, tahun pelajaran 2023/2024 ini, Sekolah Dasar Rantekarua mengikuti beberapa kegiatan seperti: Olimpiade Sains Nasional (OSN), Festival dan Lomba Seni Nasional (FLSN).
Bagian akhir catatan pinggir ini hendak menggambarkan bahwa lereng Lembang Buntu Karua menjadi bingkai yang menghias Sekolah Dasar 1 Awan Rantekarua. Lereng dengan area persawahan dan rumah-rumah tongkonan dengan aneka lukisan menambah indah pemandangan yang mengaksesori sekolah ini. Hutan pinus di bukit-bukit dari sana menyembul sumber air yang terus mengalir sepanjang waktu. Suatu keindahan di sana. Terpujilah Tuhan yang memberi tempat ini pada masyarakat Lembang Buntu Karua.
NB: Kiriman cerita Daniel Sarungu dari Toraja Utara
UBB GMIT Kupang, 17 Juni 2024Â
