Demikian sekelumit uraian, mengapa masyarakat Pah Amarasi menggunakan istilah berbeda untuk menantu laki-laki dan menantu perempuan.Â
Terima kasih.
UBB GMIT Kupang, 16 Juni 2024
Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!