Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Anak Lawahing Merajut Asa

3 Juni 2024   22:50 Diperbarui: 4 Juni 2024   05:36 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya dan irama karya anak Lawahing; foto: Roni Bani

Malam membungkus lereng dan bukit
Lawahing tak luput dibungkusnya pula
Anak-anak terpekur bergetar bibir
sambil tersenyum lebar mendengar cerita
kehangatan terjadi bila tawa menderai
dan irama malam mengantar pulas
mimpi pada hari depan nun jauh
mega malam membingkainya di sana

Pagi tiba sembari kabut menari
anak-anak Lawahing menderai asa
berangkat sekolah mengingat lego-lego
merangkai konstruksi rumah gudang di angan
mendesis pada kelimpungan sejarah leluhur
saat menjadi pengunjung duol suku-suku
masuk ke rumah mencari tenunan khas
bergambar gajah bingunglah asalnya

Siang mendekat mengantar kesejukan
pohon kenari bertuan tanpa proses menanam
buah kemiri bergidik di atas batu pemecah
bunga cengkeh mengantar aroma rindu
vanili dan kayu manis bersahut-sahutan
bersama pasangan sirih-pinang pemerah bibir
di sana daun lontar pembungkus tembakau
siapa berprasangka tiada pohonnya pula

Malam balik lagi di dataran Lawahing
tiada musik mengalun penghantar tidur
tak tok-tok, tik tak-tak, tak tok-tok
gerangan apa menggoda keheningan
tiada lain pemecah buah kemiri
anak tertawa sambil menarik kain
membungkus badan menemukan hangat
kembali pada mimpi meraih asa kelak

Umi Nii Baki-Koro'oto, 3 Juni 2024

NB: Inspirasi dari konteks Lawahing, walau tak seutuhnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun