Belum cukup. Sekali lagi butuh kesadaran komunal/bersama untuk menangani sampah secara serius, yang dimulai dari kebiasaan membuang sampah pada tempatnya; dan terlebih mulai memilah antara yang mudah membusuk dan tidak mudah membusuk, dan lain-lain. Hal ini akan sangat membantu para petugas dan termasuk di dalamnya para pemulung sampah.
"Prihatin!" Kira-kira demikian satu kata yang diucapkan oleh Pendiri Bank Sampah Ever Green (BSEG), Yusak Subnafeu, seorang warga Kota Kupang. Ia prihatin pada bertumpuk, berjubel, dan berserakannya sampah yang dikalkulasi mencapai 200 ton setiap harinya. Masyarakat kota Kupang memproduksi sampah mencapai angka 200 ton per hari? Sampah sebanyak dan seberat itu dapat menutupi satu area luas dan terjadilah polusi udara oleh karena faktor pembusukan.Â
Yusak Subnafeu, lahir di Amarasi pada 20 Juli 1973, menyelesaikan studi hingga sarjana pada salah satu perguruan tinggi di Kota Kupang. Ia seorang pekerja mandiri yang bergabung dalam beberapa komunitas karya seperti: Kelompok Kerja Sanitasi dan Air Minum Kota Kupang (1995-2000), Kelompok Kerja Kota Tangguh dan Bencana Kota Kupang (2022-2026) dan beberapa NGO lainnya. Keprihatinannya pada sampah telah mengantarnya membentuk Bank Sampah yang dinamai Bank Sampah Ever Green (BSEG)Â
Bank Sampah Ever Green (BSEG) mendapatkan legalitas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang pada tahun 2022 ini telah beroperasi.  Keberadaan BSEG bukan sekadar mengumpulkan sampah yang dipilah-pilah, tetapi sekaligus mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan  merawat lingkungan. Sebab, menurut Yusak, lingkungan yang bersih dan terawat akan menciptakan keapikan dan keasrian. Keapikan dan keasrian itu akan mengantar kita sebagai warga yang menghuni satu area lingkungan akan merasa nyaman.
Para sahabat pembaca dapat melihat keseharian Yusak Subnafeu melalui akun YouTubenyaÂ
Mari membayangkan bila lingkungan tempat tinggal kita dipenuhi sampah berserakan di mana-mana? Tidakkah kita gerah melihatnya?
Yusak Subnafeu dengan BSEGnya telah membuktikan kerja kerasnya. Ia tidak sendirian. Kalangan Masyarakat Kota Kupang mulai sadar kebersihan, walau belum mencapai angka maksimal (100%).Â
Kerja keras Yusak Subnafeu dengan BSEGnya mendapat perhatian Pemerintah Kota Kupang  dan Bank Indonesia dalam  Program Sosial Bank Indonesia memberikan bantuan sarana kebersihan kepada Bank Sampah EverGreen.
Melalui WhatsApp Group Ikarasi, sehelai foto disebarluaskan yang menginspirasi tulisan ini.