Johny Asadoma menyerahkan 100 paket persembahan pelayanan kasih (diakonia).Â
Hari Minggu, (17/3/24),  Pimpinan Yayasan D'Asadoma dan rombongannya mengunjungi Jemaat Pniel Tefneno Koro'oto.  Pimpinan Yayasan D'Asadoma yaitu Irjen Pol (purn) Drs. Johanis Asadoma, S.I.K.,M.Hum, mantan Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur  (Kapolda NTT). Pada saat kunjungan beribadah ini,Sepuluh perwakilan penerima diakonia di dalam Jemaat Pniel Tefneno' Koro'oto menerima penyerahan ini secara simbolis. Isi tiap paket yaitu mie 5 bungkus, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, sabun cuci dan mandi, serta beras 5 Kg.  Penerima layanan diakonia di GMIT Jemaat Pniel Tefneno' Koro'oto untuk periode 2024-2027 sebanyak 88 orang.  Tiga puluh tiga orang ditentukan untuk menerima layanan berupa paket sembako setiap 2 bulan; untuk kesemuanya sebanyak 88 orang akan menerima paket sembako tiap akhir tahun.Â
Tiga puluh tiga orang penerima tetap untuk layanan 2 bulanan itu adalah mereka yang sungguh-sungguh dinilai sebagai pantas dan layak menerima paket sembako. Kriterianya, sangat lemah secara ekonomi dan cacat, dan menghidupi diri sendiri.
Selain layanan ibadah/doa, setiap bulannya Badan Diakonat dan Mitra di dalam GMIT Jemaat Pniel Tefneno' Koro'oto mengadakan layanan kesehatan kepada para lansia dan anggota jemaat pada umumnya. Layanan kesehatan ini bekerja sama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat Sonraen. Petugas kesehatan dari Puskesmas Sonraen akan datang setiap bulan ke gedung gereja Pniel Tefneno' Koro'oto untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada para lansia dan anggota jemaat. Sesudah itu mereka akan mendapatkan makanan tambahan misalnya, bubur kacang hijau.Â
Program pelayanan kasih (diakonia) di GMIT Jemaat Pniel Tefneno' Koro'oto telah berlangsung selama adanya jemaat ini. Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan yang ditingkatkan, selain pelayanan doa pada mereka yang berstatus janda, duda, yatim-piatu dan orang sakit.
Layanan orang sakit misalnya, disasarkan kepada pasien yang menjalani perawatan sambil menginap di rumah sakit. Kepada anggota jemaat yang demikian diberikan santunan baik biaya transportasi maupun dana untuk pembelian obat, walau nilainya belum seberapa besarnya. Begitu pula bila ada kecelakaan kerja misalnya sehingga mengakibatkan luka dan membutuhkan perawatan di fasilitas kesehatan, kepada anggota jemaat yang mengalaminya akan disantuni.Â
Layanan kesehatan berikutnya yakni kepada anggota jemaat yang melahirkan. Mereka disantuni dengan biaya transport ke Puskesmas.
Demikian beberapa kegiatan pelayanan kasih (diakonia) yang diprogramkan dan diwujudkan dalam tahun-tahun pelayanan GMIT Jemaat Pniel Tefneno' Koro'oto sampai dengan saat ini.
Ketika Yayasan D'Asadoma memberikan 100 paket persembahan layanan dikonia, Ketua Majelis Jemaat Pniel Tefneno' Koro'oto, Pdt. Yulita Y. Zina-Lero, S.Th menyambut dengan penuh ucapan syukur kepada Tuhan dan ucapan terima kasih kepada Irjen Pol (purn) Drs. Johanis Asadoma, S.I.K, M.Hum sebagai Pembina Yayasan.Â
"Kita bersyukur kepada Tuhan Yesus, Pemilik dan Penyelenggara Kehidupan. Dia Sang Diakonat sejati telah mengirimkan kepada kita Yayasan D'Asadoma dengan 100 paket persembahan diakonia. Kepada pak Johny Asadoma saya mewakili Jemaat untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan teriring doa untuk kesehatan dan kelancaran dalam tugas-tugas sesudah purna dari Kepolisian Republik Indonesia." demikian Pdt. Yulita, KMJ GMIT Pniel Tefneno Koro'oto.
Dalam sambutannya di hadapan Majelis Jemaat dan Jemaat Pniel Tefneno' Koro'oto, Johny Asadoma menekankan pentingnya bersandar dan menaruh harapan pada Tuhan. Ayat kitab suci yang dikutip dari Yermia 17:7;
Seorang anggota sidi baru diminta membacakannya. Bunyinya. "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harahapnya pada TUHAN!' (TB-LAI).
Johny Asadoma mengingatkan akan satu budaya masyarakat Nusa Tenggara Timur yang suka menenggak minuman keras, agar tidak menimbulkan masalah. "Minum secukupnya supaya tidak menimbulkan masalah. Kalau mabuk dipastikan akan menimbulkan masalah."Â demikian mantan Kapolda NTT ini.
Tentang persembahan layanan diakonia, ia menyampaikan bahwa pemberian ini kiranya menjadi berkat untuk para penerimanya. "Semoga yang kami bawa ini akan menjadi berkat kepada para penerimanya. Ada 100 paket kami serahkan secara simbolis 10 paket, dan sisanya akan diatur oleh Majelis Jemaat. Tuhan memberkati jemaat ini."
Akhir dari pertemuan ini,mantan Kapolda NTT ini menyerahkan persembahan pembangunan dan mengharapkan untuk terus membangun komunikasi dengan Yayasan D'Asadoma untuk finishing lantai bangunan gedung gereja yang sedang dalam renovasi.
Pada kebaktian Minggu (17/3/24) Minggu Sengsara Yesus ke-enam GMIT Jemaat Pniel Tefneno' Koro'oto meneguhkan dan memperhadapkan 33 anggota sidi baru.Â
Kepada setiap anggota sidi gereja ada tanggung jawab besar yakni  pemberitaan Injil Yesus Kristus, melayani sesama dan memelihara seluruh ciptaan Tuhan, di dalamnya sebagai anggota sidi GMIT mewujudkan panca pelayanan GMIT: Koinonia, Marturia, Liturgia, Diakonia, Oikonomia.
Umi Nii Baki-Koro'oto, 18 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H