Satu tim teridiri atas 3 orang datang dari Yayasan Obor Berkat tiba di Koro'oto pada Sabtu (9/3/24). Mereka telah menjalin komunikasi dengan Jemaat Pniel Tefneno Koro'oto untuk satu pelayanan kasih kepada umat/jemaat di Koro'oto, Klasis Amarasi Selatan.Â
Tim ini selanjutnya didukung oleh Tim kerja yang dibentuk di dalam Jemaat ini atas komunikasi dengan pihak Puskesmas Sonraen dan Puskesmas OekabitiÂ
Tiga dokter bersedia menjadi tenaga relawan, bersama-sama dengan 5 orang tenaga medis dan  1 orang anggota majelis jemaat. Mereka disebut relawan pelayanan kasih.
Hari ini, Sabtu (9/3/24) pelayanan dilaksanakan di gedung gereja Pniel Tefneno Koro'oto. Tim dari Yayasan Obor Berkat Indonesia menargetkan untuk dapat melayani 100 orang pasien.Â
Ketua Majelis Jemaat Pniel Tefneno Koro'oto, Pdt. Yulita Y. Zina-Lero, S.Th; menyampaikan rasa syukur bahwa program kemitraan di dalam jemaat sudah mulai terbangun. Sesungguhnya jemaat ini telah mempunyai program-program kemitraan selama ini yang belum diwadahi, maka pada periode pelayanan 2024-2027 Badan Diakonat yang selama ini ada, ditambahkan tugas padanya sebagai Badan Diakonat dan Kemitraan.Â
Dalam badan pembantu pelayanan jemaat yang demikian akan terlihat perwujudan program pelayanan yang disepakati di dalam Sidang Jemaat dan Sidang Majelis Jemaat pada awal tahun 2024 ini.Â
Oleh karena itu, langkah kerja sebagaimana yang ditunjukkan oleh BP2J Badan Diakonat dan Kemitraan yang didukung Litmuger dan Multimedia serta seluruh komponen Majelis Jemaat dan jemaat kiranya sangat memungkinkan untuk bergerak secara bersama.
"Ada pada kami harapan, kiranya Obor Berkat terus bersama kami Jemaat Pniel Tefneno' Koro'oto dengan tambahan program lainnya yang sedang ada di dalam Obor Berkat yang kiranya dapat dikolaborasikan dengan program pelayanan di Jemaat." harap Pdt Yulita Zina-Lero, S.Th, Ketua Majelis Jemaat Pniel Tefneno' Koro'oto
GMIT melalui Ketua Majelis Klasis Amarasi  Selatan, Pdt. Papi A. Ch. Zina, S.Th menyambut dengan sukacita dan penuh kasih inisiatif dari Yayasan Obor Berkat, sekaligus menyatakan rasa syukur pada Tuhan. Tuhan mengirim hamba-hamba-Nya untuk pelayanan kesehatan umat-Nya di tengah cuaca pancaroba. Hujan dan panas saling bertukaran pada tahun 2023 hingga awal tahun 2024 ini. Hal ini berdampak pada kesehatan masyarakat/umat.
Faktor lain yang cukup memberi pengaruh pada kesehatan masyarakat/umat, keengganan masyarakat memeriksakan diri secara rutin pada fasilitas kesehatan yang disediakan oleh Pemerintah, misalnya; Puskesmas Pembantu di desa/kelurahan, Puskesmas di kota kecamatan.Â
 Pada hari pelaksanaan layanan kesehatan oleh Obor Berkat, diatur tim kerja untuk tugas-tugas:
- 3 orang petugas pendaftaran secara daring
- 3 orang petugas observasi pasien, laoran dilanjutkan secara daring
- 3 dokter petugas pemeriksaan pasien, selanjutnya membuat catatan secara daring, dan diterima oleh petugas farmasi yang membagikan obat
- 1 orang petugas obat.
Dokter yang melayanai yakni, dr. Baiq K.E. Mardani, S. Ked dari Puskesmas Sonraen, dr. Sulyasti Gery Nomleni, S.Ked dari Tim Obor Berkat Indonesia, dan dr.Arah Murni Ullu, S.Ked, Diaken pada GMIT Jemaat Pniel Tefneno' Koro'oto yang membidangi Diakonat dan Kemitraan.
Â
Umi Nii Baki-Koro'oto, 11 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H