Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Belum Ada Perubahan Tampilan pada Rumah Sakit Daerah Naibonat Kabupaten Kupang

20 Februari 2024   20:53 Diperbarui: 20 Februari 2024   20:59 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa sengaja kami berada di belakang ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Daerah Naibonat Kabupaten Kupang. Kami bermaksud sekadar melihat-lihat sekeliling bangunan megah yang diresmikan oleh Bupati Kupang, Ayub Titu Eki pada tahun 2015 ini. Betapa terkejutnya, rerumputan tumbuh di mana-mana.  Sampah berserakan.

Kami sungguh terkejut. Keterkejutan itu ada pada kami oleh karena kami pernah ada di sana ketika membezuk sepupu pada tahun 2021. Sepupu kami itu akhirnya meninggal dunia di rumah sakit ini. Saat itu kondisi rumah sakit terlihat sebagaimana sekarang ini juga, bahkan interiornya terlihat lumayan mencemaskan. Saya menulis satu catatan pada saat itu seperti ini.

Plafon yang kiranya sengaja dilobangi agar air hujan tak merembes, foto: Ansel
Plafon yang kiranya sengaja dilobangi agar air hujan tak merembes, foto: Ansel

Plafon sangat beresiko rontok berhubung atap bocor dan percikan air tergenang pada plafon dan merembes. Rupanya ada yang menyadari akan bahaya mengancam, maka bagian-bagian seperti itu dilobangi.

Akses jalan menuju gedung IGD masih tanah, bahkan belum ada tanda-tanda untuk perkerasan dengan sertu, apalagi diaspal. 

Akh...

Betapa Pemerintah Kabupaten Kupang abai pada pembangunan gedung rumah sakit yang sekiranya mungkin representatif.

Rerumputan liar bahkan telah menjalari tembok; foto: Ansel 
Rerumputan liar bahkan telah menjalari tembok; foto: Ansel 

Moto pelayanan pada rumah sakit ini yakni, kami siap melayani dengan sepenuh hati, kasih dan senyum. Moto yang luar biasa, tidak disertai dengan tampilan bangunan yang terlihat dapat memberikan rasa nyaman.

Sampah di depan pintu bagian belakang; foto: Ansel
Sampah di depan pintu bagian belakang; foto: Ansel

Suatu perkembangan yang kurang memberikan rasa nyaman dari rumah sakit kebanggaan Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang. Jika bangunan rumah sakit seperti itu, tidakkah hal ini sedang menggambarkan amburadulnya pelayanan publik khususnya pada bidang kesehatan?

Kami kembali ke dalam ruang perawatan membezuk pasien yang kami sasar. Beberapa saat kemudian kami pun pamit. Ketika di perjalan pulang, kami sungguh berharap para pasien merasa nyaman pada malam itu. Betapa nyamuk bagai menyerang makhluk manusia di IGD ini. Suatu hal yang mungkin sepatutnya tidak terjadi di rumah sakit dengan moto pelayanan sepenuh hati, kasih dan senyum.

Begitu saja catatan saya kali ini.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun