Tangan politik diacungkan
menunjuk langit bagai menghardiknya
hendak menunjukkan ia ada dalam kuasa
perlahan-lahan ia turunkan
hendak memeluk dan menggandeng
tetiba mencengkeram pada krah dan leher
kaum dan puak berkasta elit dicekik
menurut jua ketika batang leher tersedak
teriakan tak pula terdengar di ruang publik
Tangan politik, tangan penata orkestrasi kehidupan demokrasi
kedamaian sesaat, kedurjanaan sesaat, durhaka sesaat, sahabat sesaat. Â
Pemulung Aksara terbangun
mengulik-ulik bola mata dan menjejer aksara dalam diksi ini.
Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara
Umi Nii Baki-Koro'oto, 11 Januari 2024Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI