Hari ini, Jumat (22 /12 / 23), Perayaan/Kebaktian Natal khusus untuk kaum perempuan/ibu tetap akan dilaksanakan di Jemaat lokal ini ketika pendeta yang akan memimpin khotbah justru sedang dalam situasi kedukaan. Orang tuanya meninggal dunia. Apakah tugas pemberitaan Firman Tuhan akan dihentikan? Tidak! Pemberitaan Firman Tuhan tetap akan dilangsungkan pada kebakatian Natal ini yang dipadukan dengan peringatan Hari Ibu.
Siapa yang akan memimpin? Tentu saja salah seorang dari para Presbiter (Penatua). Pemberitaan Firman Tuhan tidak terhalang oleh situasi dan suasana tertentu, termasuk peristiwa meninggalnya seseorng. Justru di dalam suasana yang demikian, Firman Tuhan menjadi api penghangat yang menghangatkan roh yang sedang lemah.
Kaum perempuan/ibu di kampung Koro'oto yang tidak menyadari akan peluang "bebas" dari tugas sehari, tetap dapat merasakan kehangatan yang diberikan oleh suami, anak-anak dan seluruh jemaat yang hadir dalam kebaktian/perayaan Natal terpadu tersebut.Â
Selamat Hari Ibu...  🌹
sekuntum bunga untuk ibu
sekulum senyum untuk mama
biarlah ada senyum di sana
pada suami dan anak-anak pula*
*catatan akhir ini saya gunakan untuk menyampaikan selamat hari ibu kepada rekan-rekan guru perempuan
Umi Nii Baki-Koro'oto, 22 Desember 2023
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H