Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Asa Guru dan Siswa SD Negeri Naet Amarasi Selatan pada Gedung Sekolah

2 Desember 2023   18:59 Diperbarui: 2 Desember 2023   19:27 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roni Bani & Susana Obehetan, Kepala SD Negeri Naet, foto, dokpri:  Roni Bani

Pengantar

Sekolah Dasar Negeri Naet, berada di Dusun Naet desa Nekmese Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang. Salah satu unit Sekolah Dasar di desa ini dari 3 unit Sekolah Dasar. Bila diurutkan secara kronologi kelahiran, maka sekolah ini sebagai yang bungsu untuk ketiga Sekolah Dasar di desa ini. SD GMIT Koro'oto sebagai yang tertua, lahir tahun 1951; Sekolah Dasar Inpres Nekmese, lahir tahun 1982, dan Sekolah Dasar Negeri Naet, lahir tahun 2007.

Dalam masa keberadaan sekolah ini, bangunan yang dimiliki dan dimanfaatkan oleh guru dan siswa untuk proses pembelajaran telah dibangun pada tahun 2009, dua tahun setelah sekolah ini berdiri. Dana Alokasi Khusus (DAK) dimanfaatkan untuk pembangunannya, ditambahkan pula dengan satu unit perpustakaan yang hanya bangunannya saja tanpa buku-buku dibangun beberapa tahun kemudian.

Bangunan-bangunan sekolah yang terdiri dari 3 unit, mengalami kerusakan amat parah. Kerusakan pertama diakibatkan oleh labilnya kontur tanah, sehingga tembok retak hingga terbelah, diperparah oleh badai seroja yang menghancurkan bangunan ini. Klik di sini dan di sini

Pada tahun 2022, akhirnya SD Negeri Naet mendapatkan perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hal ini kemudian dikoordinasikan dan wewenang penanngan bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (dalam hal ini, Dinas Pekerjaan Umum pada salah satu Balai), dan dikoordinasikan pula dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang (Pemerintah Kabupaten Kupang). Hal ini terjadi pada beberapa sekolah di Kabupaten Kupang.

September 2022, pekerjaan ini dimulai. Sampai akhir November 2023, bangunan sekolah belum rampung. Guru  dan siswa melaksanakan proses pembelajaran di bawah naungan bangunan darurat yang dibangun oleh masyarakat, serta pinjaman rumah warga dusun Naet.

Kabar Terkini Sekolah Dasar Negeri Naet di Desa Nekmese Amarasi Selatan

Hari ini, Sabtu (2/12/23) dalam kesempatan bertemu dengan Kepala SD Negeri Naet, PA menyaksikan secara langsung betapa suasana bangunan darurat yang dibangun oleh masyarakat demi membantu melancarkan proses pembelajaran. Bangunan darurat dibangun sedemikian rupa oleh karena perwujudan program (proyek) "intervensi" pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terhadap salah satu unit sekolah dasar di Kabupaten Kupang yaitu Sekolah Dasar Negeri Naet.

Sekolah Dasar Negeri Naet sampai dengan saat tulisan ini dibuat, proses pembelajaran telah berlangsung lebih dari setahun di dalam bangunan darurat. Bangunan darurat dibangun berpayungkan pohon-pohon kelapa yang rentan jatuh buah dan daun kering. Berkali-kali hal ini terjadi, keamanan dan kenyamana proses pembelajaran selalu terganggu.

Bangunan lainnya yang dimanfaatkan untuk menyelenggarakan proses pembelajaran dan tugas-tugas administrasi para guru dan kepala sekolah yakni satu unit rumah yang dipinjamkan oleh warga dusun Naet. Rumah ini dimanfaatkan untuk dua rombongan belajar yakni Kelas 5 dan 6. Ruang tamu dan salah satu kamar tidur dimanfaatkan untuk ruang guru dan ruang kepala sekolah. Betapa tidak nyaman pemanfaatan rumah yang dipinjamkan ini. Dapurnya dimanfaatkan untuk ruang belajar, ruang tengah  (ruang makan) pun demikian. 

Rumah Warga dusun Naet untuk KBM dan Administrasi guru; foto: dokpri: Roni Bani
Rumah Warga dusun Naet untuk KBM dan Administrasi guru; foto: dokpri: Roni Bani

Musim hujan untuk tahun kedua telah tiba. Musim hujan tahun pertama yakni pada penghujung tahun 2022. Para guru dan siswa harus berjibaku dengan air hujan dan aliran air di dalam ruang kelas bangunan darurat. Meja, kursi/bangku, papan tulis dan rak-rak buku basah. Buku-buku yang dapat diamankan, terlihat dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran. Sementara yang tidak dapat diamankan, dengan terpaksa dan berat hati harus dibuang. Suasana sebagaimana gambaran ini terjadi pada tahun 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun