Pengantar
Artikel ini menyasar judul Kabupaten Kupang, walau sesungguhnya tidak mudah juga untuk menghimpun data dan informasi dari 23 kecamatan. Kabupaten Kupang sendiri terbentang dari timur wilayah Am'abi Oefeto Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan pulau Semau dan Kupang Barat dan Nekamese di sebelah barat; di wilayah Tengah ada Kupang Tengah, Taebenu, dan Kupang Timur; sedangkan bentangan dari Utara dimulai seluruh Amfo'an Raya, dimulai dari Amfoang Timur yang berbatasan dengan Oecusse Timor Leste, hingga wilayah Amarasi Raya. Jadi cukup luas dari bentangan wilayah, dengan tingkat kesulitan jangkauan karena topografinya baik bukit, lembah, sungai dan penyeberangan.
Walau demikian, informasi yang akurasinya dapat diandalkan datang dari para sahabat di tempat-tempat yang sulit dijangkau itu. Mereka tertatih mencari jaringan agar dapat mengunggah foto atau menulis caption sekadar berbagi kepada publik tentang apa yang sedang terjadi di sekitar mereka pada saat ini, bulan kebangsaan.
Ragam Perayaan di Kabupaten Kupang
Sudah menjadi budaya masyarakat bangsa Indonesia dalam merayakan hari proklamasi kemerdekaan bangsa dan negara ini. Masyarakat dalam segala lapisan, kasta, kategori dan fungsi hingga yang tersusun dalam struktur tertentu merindukan untuk turut serta dalam perayaan ini. Itulah sebabnya, hari, 17 Agustus sering disebut sebagai hari "keramat" yang meriah. Durasi waktu perayaannya hari-hari besar nasional lainnya.
Masyarakat Kabupaten Kupang pun turut serta dalam perayaan ini. Di wilayah-wilayah kecamatan tak ketinggalan mereka merayakannya, walau mungkin tidak terpusat. Beberapa kecamatan merayakannya dengan memobilisasi masyarakat ke satu titik kumpul. Di sana mereka merayakan hari "keramat" ini dengan berbagai kegiatan pertandingan dan perlombaan.Â
Kegiatan pertandingan dan perlombaan olahraga yang paling digemari masyarakat yaitu, sepakbola dan voli. Sepakbola dan voli sudah menjadi olahraga rakyat. Oleh karena itu sekalipun pertandingan itu dilakukan oleh siswa Sekolah Dasar sekalipun, tetaplah ada penontonnya berjubel di pinggir lapangan. Sorak-sorai antarsuporter memberi warna tersendiri Begitu pula voli, yang diadakan baik untuk putra maupun putri. Keduanya selalu ramai dengan penonton.
Pertandingan lainnya yang sangat seru yakni, tarik tambang. Bila tarik tambang itu dilakukan oleh para lelaki, tentulah menarik dan sangat seru, tetapi bila pertandingan yang saling berhadapan yakni para perempuan, betapa keseruannya melebihi kaum laki-laki.
Lalu, biasanya pada hari terakhir, panjat pinang menjadi puncak perayaan hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Panjat pinang sudah meng-Indonesia. Di mana-mana, di seluruh pelosok tanah air, panjat pinang tak akan pernah untuk tidak diselenggarakan bila perayaan di suatu wilayah kecamatan terjadi pemusatan masyarakat.
Sekolah-sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas Umum maupun Kejuruan bahkan PAUD/TK pun mengambil bagian dalam perayaan ini.
Mari memperhatikan beberapa kegiatan pertandingan dan perlombaan yang umumnya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang di wilayah-wilayah Kecamatan:
- Sepakbola (SD, SMP, SMA/K, dan kaum muda dalam masyarakat)
- Voli, putera dan puteri (SD, SMP, SMA/K, dan kaum muda dalam masyarakat)
- Tarik tambang
- Catur
- Tenis mejaÂ
- Panjat Pinang
Sementara itu, bidang lain yang tidak kalah menariknya yakni Kesenian. Perlombaan bidang kesenian mempunyai nilai tersendiri.
- Melukis dan menggambar (SD, SMP, SMA/K, dan umum)
- Mewarnai gambar (PAUD, TK)
- Menari baik tari tradisional maupun tari kreasi baru
- Paduan Suara
- Karaoke
- Lomba Dansa
- Tarian Massal
- Seni Berbicara (natoni, pidato, membaca puisi, monolog, dll)
Pemerintah dan masyarakat desa/kelurahan sudah menyadari bahwa betapa hasil kerja usaha kecil milik masyarakat patut mendapat perhatian. Oleh karena itu, pada perayaan seperti ini, sudah lazim ada kegiatan pameran (dan penjualan). Kata penjualan diberi tanda kurung berhubung ada pula yang cukup dipamerkan saja.
Beragam produk kerajinan rakyat dipamerkan, termasuk kuliner yang khas. Sayang sekali, produk kerajinan rakyat yang dipamerkan hanya sampai di sini saja. Tindak lanjut dari pameran ini yakni pembinaan untuk peningkatan produksi dan penjualan kurang terlihat.
Pada kalangan dunia pendidikan, sering disertakan lomba Cerdas-Cermat. Materi Cerdas-Cermat yang sempat disiapkan oleh para guru akan sangat membantu memperlancar lomba yang satu ini.
Penutup
Demikian satu catatan kecil ini ditempatkan di sini untuk membantu menyimpan ingatan. Terima kasih para sahabat yang sudi membacanya.
Umi Nii Baki-Koro'oto, 16 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H