Malam
kau mencumbui ari
kau merayu bulu yang mekar di badan
kau menggerayang rasa penasaran insan hidup
saat mereka melipat lengan bersilang pada bidang dada
Malam
rasanya tak perlu
rasanya kau tak mau jua dibutuhkan
rasanya kau hendak terhalaukan oleh kaum berakhlak
saat pelipis mereka bergetar dalam gelitik nada dingin berpada
Dingin
kau merayap sayu
kau merangsang siul di bibir gemetaran
kau memainkan irama getir limpahan rasa kesemutan
saat mereka duduk melingkari perapin yang disebut api unggun
Dingin
rasanya akan datang
rasanya akan ada lagi di bentangan inspirasi
rasanya akan dibutuhkan manakala cuaca bergeser panas
saat itu mereka akan berteriak minta tolong padamu, sejuk nan dingin
Umi Nii Baki-Koro'oto, 1 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H