Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam dan Dingin

1 Agustus 2023   18:05 Diperbarui: 1 Agustus 2023   18:08 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam
kau mencumbui ari
kau merayu bulu yang mekar di badan
kau menggerayang rasa penasaran insan hidup
saat mereka melipat lengan bersilang pada bidang dada

Malam
rasanya tak perlu
rasanya kau tak mau jua dibutuhkan
rasanya kau hendak terhalaukan oleh kaum berakhlak
saat pelipis mereka bergetar dalam gelitik nada dingin berpada

Dingin
kau merayap sayu
kau merangsang siul di bibir gemetaran
kau memainkan irama getir limpahan rasa kesemutan
saat mereka duduk melingkari perapin yang disebut api unggun

Baca juga: Guru Agen Perubahan

Dingin
rasanya akan datang
rasanya akan ada lagi di bentangan inspirasi
rasanya akan dibutuhkan manakala cuaca bergeser panas
saat itu mereka akan berteriak minta tolong padamu, sejuk nan dingin

Umi Nii Baki-Koro'oto, 1 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun