Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Membasmi Hewan Berpotensi Penyakit Menular untuk Memuliakan Manusia

26 Juni 2023   11:00 Diperbarui: 30 Juni 2023   12:49 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini Pulau Timor bagian Barat bagai sedang menerima "hantu" baru yang membayang di sekitar alam kehidupan masyarakat. Covid-19 dan Seroja berlalu. Rabies datang entah darimana? Pulau Flores yang dikenal luas sebagai daerah endemik sehingga pemerintah sungguh-sungguh melarang untuk membawa anjing keluar dari daratan Pulau Flores. Kini, entah lompatan telah terjadi melewati yang mampu melintasi udara dan laut. Tibalah rabies bahkan langsung ke pedamanan Timor di desa Fenun Amanuban Selatan.

Status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan telah diberlakukan sejak Mei 2023 lalu. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan bergerak cepat, menghimbau hingga memerintahkan untuk pencegahan dengan mengandangkan ternak peliharaan terutama: anjing dan kucing. Kabar.

Kabar terbaru yang terkorfirmasi bahwa telah korban gigitan HPR telah meninggal dunia sebanyak 4 orang (ini). Sementara secara keseluruhan untuk seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur telah, korban meninggal akibat HPR sebanyak 10 orang (ini) yakni di Kabuapten Timor Tengah SElatan dan Kabupaten Sikka.

Langkah Bijak Pemerintah Daerah

Pemerintah Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Daerah (Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka) sudah dapat dipastikan telah mulai memasang ancang-ancang pencegahan rabies. 

Mengapa? Karena hewan yang disebut anjing, kucing, kelelawar siapa yang dapat menghalangi gerak berpindah mereka? Bila seekor anjing dapat berjalan sejauh 10 km dan kembali ke rumah, bagaimana dengan anjing yang terpapar rabies, mungkinkah akan kembali? 

Tidak! Ia akan terus berjalan, menggigit anjing lain, dan mungkin saja tewas/mati di tempat lain akibat terkena cahaya matahari, tetapi virus telah disebar ke dalam wadah berikutnya, dan besar kemungkinannya sudah sampai di tubuh manusia melalui gigitan, cakaran atau air liur dari lidah saat menjilat.

Koordinasi pemerintah Provinsi NTT untuk seluruh Timor bagian Barat dengan sosialisasi secara intens dengan memanfaatkan jaringan dan media yang tersedia kiranya sudah dimulai. Maka, kini sambuatan masyarakat untuk mewujudkan apa yang disampaikan pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota. Jika sambutan itu baik dengan mengikat dan atua mengandangkan, maka akan ada kemudahan dalam tindakan pencegahan lanjutan secara medis yakni vaksinasi.

Pemerintah Provinsi NTT telah meminta kepada Pemerintah Pusat melalui Menteri Pertanian dan Menteri Kesehatan untuk bersama-sama Pemerintah Kabupaten Timor Tengah SElatan dan Sikka dalam pencegahan dan penanganan KLB rabies.

Kita sungguh berharap, "hantu" baru ini tidak meluas di seluruh daratan pulau Timor yang di dalamnya ada Republik Demokratik Timor Leste. 

Kekuatiran kita pada saat ini yakni, bila makin meluar, bukankah pulau Timor secara keseluruhannya akan menjadi area endemik rabies? Bila sudah menjadi area endemik rabies, betapa hewan peliharaan seperti anjing dan kucing harus mendapatkan perhatian extra dalam hal kesehatannya.

Siapa yang mencintai binatang tentulah tidak rela ada virus di dalam tubuh binatang/hewan itu. Ia akan berusaha sekuat kemampuannya untuk menjauhkan ancaman penyakit dengan pencegahan: vaksin, dan perawatan melalui pengobatan. Bila para pecinta binatang peliharaan gagal, maka virus rabies akan bertempik sorak, sementara makhluk manusia akan meradang dalam tangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun