Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bandingkan Mimpi Mantan Presiden RI dengan Mimpi Firaun dan Mimpi Nebukadnezar

22 Juni 2023   21:25 Diperbarui: 22 Juni 2023   21:36 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimpi adalah jawaban hari ini atas pertanyaan-pertanyaan hari esok. (Edgar Cayce)

Pengantar

Pada hari Minggu (16/6/23) Puan Maharani (Ketua DPR RI, Ketua DPP PDI Perjuangan) bertemu dengan Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat). Keduanya bertemu untuk pertama kalinya sejak "dingin rada bekunya" hubungan antara kedua pimpinan partai, Megawati Sukarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan kedua pimpinan teras partai ini selanjutnya mengindikasikan adanya kebekuan yang mulai mencair. 

Media arus utama dan media sosial ramai mempublikasikan pertemuan dari dua tokoh penting dari dua partai ini. Publikasi ini nyaris seimbang dengan pertandingan persahabatan sepakbola antara timnas Indonesia melawan timnas Argentina. Viral. Dua tokoh muda dari dua partai rivalitas membangun komunikasi yang menyejukkan tensi politik negeri.

Sesudah pertemuan bersejarah itu, tiba-tiba muncul kabar berisi mimpi mantan Presiden RI,Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Disebutkan bahwa SBY, Megawati dan Jokowi berada dalam satu kereta api dalam perjalanan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jokowilah yang memulai dengan berkunjung ke Cikeas menjemput SBY. Kemudian, keduanya menjemput Megawati. (sumber). Dari sana mereka menuju stasiun kereta api. Di stasiun sudah menunggu presiden ke-8 NKRI. Presiden ke-8 telah menyiapkan tiket kereta api Gajayana menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun ketika akhirnya di Solo mereka berpisah. Masing-masing mengambil jalannya sendiri menuju "kampung" halamannya. 

Satu mimpi yang menarik di tengah "hiruk-pikuk" tahapan pemilihan umum (pemilu). Pemili terpadu: memilih anggota DPR, DPD, DRPD (Kota, Kabupaten, Provinsi), Presiden/Wakil Presiden, dan ikutannya paket Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota. Keseruan terlihat, terdengar dan dirasakan yakni diskusi dan berbagai pemberitaan seputar pencalonan Presiden dan wakilnya dari partai atau gabungan partai.

Menariknya, mimpi itu terjadi sesudah pertemuan Puan-AHY. Akh...

Sebagai seorang pembaca buku yang tidak terlalu sering, dalam Alkitab terdapat banyak cerita tentang mimpi para raja, pejabat kerajaan sampai anggota masyarakat kelas bawah. Dua di antaranya yakni: mimpi Firaun dan Nebukadnezar. 

Mimpi Firaun

Kitab suci umat Kristen, Alkitab mencatat (Kej.41) bahwa Firaun bermimpi. Dalam mimpinya dia melihat 7 ekor sapi (lembu) gemuk dan 7 ekor sapi (lembu) kurus. Dua model tampilan sapi (lembu) ini keluar dari dalam sungai Nil. Lalu ketujuh ekor sapi (lembu( kurus menelan 7 ekor sapi (lembu) gemuk. Firaun terbangun. 

Ia tidur lagi. Ia kembali bermimpi melihat 7 bulir gandum bernas dan baik, dan 7 bulir gandum kurus dan layu oleh angin timur. Tujun bulir gandum yang kurus dan layu menelan 7 bulir gandum yang bernas dan baik. Firaun kembali terjaga dari mimpinya.

Dua mimpi yang mirip dengan aksesori yang berbeda. Sapi (lembu) atau ternak dan gandum (tumbuhan/tanaman). Suasana tempat, sungai Nil, dan konteks alam, angin timur.

Kedua mimpi ini menggelisahkan Firaun. Semua ahli dipanggilnya. Ia menceritakan kedua mimpi itu, namun tak satu pun yang berhasil memberi makna yang tepat dan memuaskan hati Firaun.

Satu hal yang menjadi cikal bakal pelunasan kegelisahan hati Firaun yakni, Yusuf. Ia seorang narapidana. Narapidana yang satu ini memiliki kemampuan plus di dalam penjara. Ia mampu menyampaikan makna mimpi bahkan menjadi kenyataan. Hal ini terjadi pada dua pelayan Firaun yang sempat hidup bersama Yusuf di dalam penjara.  Dua pelayan itu dipenjarakan atas satu kesalahan, namun kemudian ketika dikeluarkan dari penjara, seorang dibebaskan dan dikembalikan ke dalam jabatannya, sedangkan rekannya dihukum mati.

Pelayan yang dibebaskan dan dikembalikan ke dalam jabatannya itulah yang menceritakan tentang Yusuf yang berada di dalam penjara. Cerita itu disampaikan kepada Firaun. Firaun pun memanggil Yusuf. Yusuf tidak menempatkan diri sebagai orang dengan kapasitas dan kapabilitas diri luar biasa, tetapi ia justru menyampaikan bahwa hanya Tuhan sajalah yang akan memberitahukan makna mimpi dan memberikan kesejahteraan kepada raja dan bangsanya.

Yusuf pun mendengarkan cerita mimpi Firaun. Lalu, secara lantang ia menyampaikan makna mimpi itu yang menurutnya kedua mimpi itu sama maknanya. Angka 7 baik pada ternak maupun pada tanaman (sapi/lembu dan gandum) melambangkan angka tahun. Jadi 7 tahun gemuk/bernas/berisi. Lalu, 7 tahun kurus/layu, kekeringan dimainkan angin timur.

Sesudah menyampaikan makna dari kedua mimpi itu, Yusuf pun memberi solusi kepada Firaun. Solusi yang luar biasa karena datang dari seseorang yang tadinya dipenjarakan. Orang tanpa kehormatan, tanpa martabat. Solusi yang mengherankan karena sangat bijaksana. Maka, terpilihlan Yusuf oleh Firaun sebagai Pengelola dan Pengendali program pembangunan bidang pertanian (irigasi, lahan pertanian basah dan kering dibuka), lapangan pekerjaan yang luas dan variatif karena dibutuhkan kota-kota perbekalan (badan pusat logistik), transportasi yang terhubung ke kota-kota logistik itu (jalan dan alat angkut), tenaga birokrasi yang mumpuni untuk segala urusan managemen dan tata kelola logistik dan lain-lain pada 7 tahun kesuksesan pembangunan (7 tahun kelimpahan). Lalu, semua tenaga kerja dan kota perbekalan akan digerakkan untuk menghidupkan bangsa dan negara pada 7 tahun kegagalan (7 tahun masa kesulitan).

Negara Kefiraunan Mesir berhasil dalam masa 14 tahun kepemimpinan Yusuf sebagai yang Mandataris Firaun.

sumber:https://www.jw.org/i
sumber:https://www.jw.org/i

Mimpi Nebukadnezar

Kisah menarik  yang kedua berisi mimpi yakni, mimpi Nebukadnezar raja Babilon yang tercatat dalam Alkitab (Dan.2). Dikisahkan di sana bahwa pada suatu malam ketika Nebukadnezar tidur, ia bermimpi. Mimpinya tidak diceritakan kepada siapa pun, tetapi hatinya gelisah. Ia memanggil para ahli dengan permintaan agar merekalah yang memberitahukan tentang mimpinya dan maknanya. Nebukadnezar berketetapan, siapa pun dari antara para ahli (paranormal, supranatural) yang mampu menceritakan mimpi dan makanya, maka akan diganjar dengan hadiah. Sebaliknya bila tidak ada yang berhasil, maka segenap ahli di negeri itu akan dibinasakan.

Suatu keputusan yang labil. Di satu sisi membangkitkan motivasi dan gairan yang menggebu-gebu karena hadiah yang dijanjikan, namun di sisi berikutnya justru kehancuran dan kematian.

Kegelisahan terpatri juga pada Daniel dan kawan-kawan sebagai orang-orang cerdas/cendekia yang dipekerjakan di istana raja. Mereka berasal dari kalangan kaum Ibrani (Yahudi). Dalam kegelisahan itu, Daniel memberanikan diri bertanya dan sekaligus menawarkan solusi. 

Ariokh, bawahan Nebukadnezar yang akan menghabisi para ahli (paranormal, supranatural) memberitahukan keputusan raja Nebukadnezar kepada Danial. Danial, menghadap Tuhan. Tuhan sumber hikmat, kebijaksanaan dan pengetahuan. Tuhanlah yang akan menyibakkan misteri mimpi Nebukadnezar dan maknanya, serta fakta yang akan terjadi nanti.

Atas perkenan Tuhan, Danial dan para sahabatnya mengetahui isi mimpi itu, maknanya yang terlihat dan aura faktualnya dirasakan sangat dekat akan segera terjadi. Inilah mimpi Nebukadnezar.

Nebukadnezar melihat satu patung yang amat besar, tinggi berkilau-kilauan luar biasa, tegak, tampak mendahsyatkan. Patung berkepala emas tua, dada dan lengannya perak, perut dan pinggangnya tembaga, pahanya dari besi dan kakinya sebahagian dari besi dan sebahagian lainnya dari tanah liat.

Tiba-tiba ada sebuah batu yang tanpa perbuatan tangan manusia, batu itu menimpa patung itu tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat, lalu remuk. Besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas, semuanya menjadi seperti sekam dalam waktu singkat. Sekam itu ditiup angin tanpa tersisa. Batu itu tumbuh menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi. Begitulah mimpi Nebukadnezar.

Danial melanjutkan makna dan sekaligus aura faktual yang akan terjadi, yakni: sesudah kekuasaan dinasti Nebukadnezar akan muncul kerajaan lain yang kecil saja, lalu akan ada lagi kerajaan ketiga dan keempat. Kerajaan-kerajaan besi dan tembaga, dan tanah. Kerajaan-kerajaan itu akan makin kuat, tetapi ada yang rapuh. Pada zaman raja-raja itu, Tuhan Allah akan mendirikan satu kerajaan yang akan kokoh selama-lamanya.

Dalam kisah tentang mimpi Nebukadnezar yang disingkapkan oleh Danial dan kawan-kawannya, ternyata benar dalam penilaian Nebukadnezar. Makna dan aura faktual yang akan terjadi pun diterima oleh Nebukadnezar sehingga ia sebagai raja agung dan mulia, turun dari singgasana kemuliaannya, sujud pada Danial. Danial dan kawan-kawannya mendapatkan kehormatan dengan pemberian kekuasaan. Tiga temannya ditempatkan sebagia raja-raja kecil di dalam wilayah Kerajaan Babylon, sedangkan Danial sendiri tetap tinggal di dalam istana sebagai petinggi kerajaan. Jabatannya sebagai Pemimpin para orang Kasdim (paranormal, supranatural, ahli/pakar).

Mari memerhatikan apakah mimpi Firaun dan Nebukadnezar ada kesamaan dan perbedaan?

Kesamaan kedua mimpi itu.

  • Penguasa tertinggi kerajaan (Firaun, Nebukadnezar)
  • Kegelisahan akan masa depan bangsa dan negara disingkapkan (diberitahukan) oleh Sang Ilahi
  • Para ahli dalam negeri (putra-putri terbaik bangsa sendiri) tidak berhasil menemukan makna mimpi
  • Narapidana dan "orang buangan" menjadi orang cerdik cendekia yang menyingkap tabir/misteri mimpi dan makna
  • Para penafsir mimpi mendapat jabatan
  • Tata kelola, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan negara dan bangsa berada di bawah kendali orang-orang cerdik cendekia, berhikmat dan bijaksana (Yusuf, Danial, cs)

Perbedan kedua mimpi itu.

  • Zamannya berbeda (waktu dan tempat berbeda: Mesir, Babylon)
  • Tata kelola pemerintahaan dan pembangunan di Mesir berbeda dengan Babylon. Di Mesir mengandalkan pertanian untuk kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negera dengan segala dampak pada bidang dan sektor; Babylon mengandalkan pertahanan yang kuat untuk bersiap menghadapi bangsa (kerajaan) sekitar; superioritas diprioritaskan yang berdampak pada bidang dan sektor lainnya.

sumber: https://www.liputan6.com/
sumber: https://www.liputan6.com/

Bagaimana dengan mimpi SBY?

Jika boleh berasumsi, SBY sedang berandai-andai bahwa dalam waktu dekat (dalam tahun 2023-2024), ketika tahapan pemilihan umum sedang bergulir, dan pencalonan presiden terus berada di garda terdepan dalam proses oleh gabungan partai dan partai tertentu, baiknya para mantan presiden bersatu. Mereka perlu bertemu dengan presiden terpilih kelak (2024) untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran mereka agar dapat menjadi "modal" keberlanjutan pembangunan.

SBY (mungkin) berharap agar mereka (para mantan Presiden) tak ketinggalan dalam "kereta pembangungan berkelanjutan" yang akan dimulai pada tahun 2024 di bawah presiden terpilih secara langsung. Bila pokok-pokok pikiran mereka sudah diterima, mereka akan mengantar sang Presiden ke untuk maju bersama membangun bangsa dan negara. Lalu ketika pembangunan makin pesat, mereka pun perlu "turun" kembali ke habitatnya masing-masing.

Sebagia anak bangsa, kiranya sudah semestinya begitu. (Mungkin) Para mantan Presiden perlu berada dalam satu wadah/organisasi. Wadah ini dijadikan "dapur inspirasi" dimana ide-ide dari para mantan Presiden diramu, dipublikasikan secara ilmiah dan disodorkan kepada lembaga penyelenggara negara seperti: DPR, DPD, dan Presiden serta yang lainnya untuk dipelajari dan dapat saja dimungkinkan untuk diwujudkan dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Bukankah hal yang demikian akan menjadikan bangsa ini benar-benar mewujudkan ideologi Pancasila?

SBY, tidak seperti Firaun dan Nebukadnezar. SBY menulis mimpinya dalam akun tweeter; sebagai publikasi. Publik mungkin saja terkesima membaca dan mengetahui hal ini. 

Firaun terjaga dari tidurnya sesudah mimpi pertama. Tidur lagi dan bermimpi untuk kedua kalinya. Ia gelisah sesudah bangun dari tidurnya. ia tidak meminta para penulis untuk mempublikasikan mimpinya di media arus utama, tetapi meminta para ahli berkumpul. Ia menceritakan mimpinya dan meminta agar diberitahukan maknanya. Tidak satu pun para ahli mampu menyampaikan makna mimpi itu. 

Nebukadnezar bermimpi. Ia pun tidak mempublikasikan mimpinya, tetapi ia memanggil para ahli. Kepada para ahli ia menebar "ganjaran" yang membanggakan sekaligus menghancurkan. Mimpinya tak diceritakan. Ia justru meminta merekalah yang harus menceritakan mimpi itu dan maknanya. Siapakah di antara mereka yang dapat melakukan tugas mustahil itu, padahal ada ganjaran yang sudah menanti di depan mata?

Bagaimanan dengan mantan Presiden RI ke-6, SBY yang bermimpi dan menceritakan mimpinya lewat tweet? Apakah ada dampaknya pada cakrawala diskusi publik dan dampak ikutannya pada langkah politik praktis para politisi dalam masa penyelenggaraan tahapan pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum?

Hanya para politisi yang akan mengetahuinya, dan SBY akan mengikuti perkembangannya setelah ia "melempar" bola harapan ke dalam lapangan permainan.

Bila merujuk pernyataan Edgar Cayce bukankah itu ada indikasi bahwa mantan Presiden SBY sedang mendapatkan jawaban atas pertanyaan dari dirinya tentang situasi pada tahun-tahun yang akan datang sesudah pemilihan umum? Sekali lagi bila boleh berasumsi bahwa ada sejumlah pertanyaan pada diri SBY, akan kemanakah bangsa dan negara ini di bawah kepemimpinan Presiden berikutnya? Tidakkah ini suatu "kegelisahan". 

Jika SBY gelisah akan kepemimpinan nasional di Indonesia pada siapa pun presiden terpilih, Firaun gelisah akan pembangunan bangsa dan negaranya untuk kemakmuran, sementara Nebukadnezar gelisah akan pertahanan negaranya yang semestinya makin kuat, kokoh dan ditakuti bangsa-bangsa.  

NB: hanya satu ulasan tanpa makna. Terima kasih.

So'e-Timor Tengah Selatan, 22 Juni 2023

Heronimus Bani       

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun