Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pada Saat Pengumuman Hasil Ujian Sekolah Guru Dihadiahi Papan Nama

13 Juni 2023   15:58 Diperbarui: 13 Juni 2023   17:27 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Guru dihadiahi papan nama oleh siswa peserta Ujian Sekolah, foto

Pada 8 Juni 2023 seluruh sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kabupaten Kupang wajib mengumumkan hasil ujian sekolah. Hal ini sesuai dengan aturan yang dikeluarkan secara berjenjang dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi; Badan Standar Nasional Pendidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, dan seterusnya hingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang melalui surat edaran. Dalam tulisan ini PA tidak menyebut nomor dan tanggal aturan serta surat edaran.

Jumlah Sekolah Dasar di Kabupaten Kupang 364 unit dan Sekolah Menengah Pertama sebanyak 166 unit. Kesemua sekolah ini wajib menyampaikan hasil ujian sekolah kepada siswa peserta ujian dan orang tua.

Di Kecamatan Amarasi Selatan terdapat 12 unit sekolah Dasar dan 7 unit Sekolah Menengah Pertama. Dari jumlah ini, 3 unit sekolah dasar dan 2 unit Sekolah Menengah Pertama berada di desa Nekmese. Pengumuman yang dilaksanakan secara serentak sehingga orang tua harus berbagi bila ada anaknya yang berada di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

Maka diaturlah dalam koordinasi melalui aplikasi WhatsApp Grup para kepala sekolah SD, SMP se-desa Nekmese. Disepakati agar pengumuman dilaksanakan secara bergilir, kecuali SD Negeri Naet desa Nekmese yang berada di dusun tersendiri. Jarak dari pusat desa 2 km sehingga para orang tua dan guru tidak merasa ada gangguan.

  • Pukul 08.00 WITa, SD Inpres Nekmese dan SD GMIT Koro'oto mengumumkan hasil kelulusan
  • Pukul 11.00 WITa, SMP Negeri 3 Amarasi Selatan mengumumkan hasil kelulusan
  • Pukul 13.oo WITa, SMP Swasta Kristen 1 Amarasi Selatan mengumumkan hasil kelulusan.

Beberapa hal menarik terjadi ketika pengumuman dilaksanakan pada SMP Swasta Kristen 1 Amarasi Selatan; 

  • semua yang menjalankan profesi guru pada sekolah ini, perempuan. Jumlah mereka mencapai 10 orang. 
  • tidak satu pun di antara para guru berstatus ASN/PNS atau P3K, dengan kata lain mereka semuanya tenaga honorer
  • Ketua OSIS dijabat oleh seorang siswi. Pada saat pengumuman, ia sudah berada di perjalanan menuju Papua mengikuti orang tuanya. Sang Ketua OSIS merupakan salah satu di antara para peserta Ujian Sekolah dari sekolah ini. Ia mengirim sambutannya melalui pesan WhatsApp kepada guru yang meng-MC acara. Sang MC membaca sambutan itu sesudah sambutan (kesan/pesan) dari perwakilan siswa peserta Ujian Sekolah.
  • Sambutan sebagai kesan akhir dari para siswa peserta Ujian Sekolah disampaikan oleh seorang siswi
  • Pengumuman ranking didominasi oleh para siswa perempuan.
  • Pengumuman ranking dari urutan 1 - 24 dimintakan oleh para siswa kelas bawah (7 dan 8). Kepala Sekolah menyetujui permintaan dari para siswa Kelas 7 dan 8.
  • Pada saat pengumuman ranking, semua siswa laki-laki menunduk cenderung merayap. Nama-nama mereka tidak satu pun masuk dalam kategori 5 besar.
  • Para guru mendapat hadiah berupa papan nama, dimulai dari Kepala Sekolah dan tiap guru mata pelajaran. Dua sampai tiga anak membawa papan nama, diserahkan dengan kata pengantar yang nyaris tak terdengar oleh orang tua mereka dan semua yang hadir.

Suatu pengalaman menarik dari SMP Swasta Kristen 1 Amarasi Selatan.

Sebagai satuan pendidikan berlabel agama, ibadah selalu akan menghiasi setiap moment. Pada saat proses pembelajaran (dimulai dan diakhiri), pelaksanaan penilaian tengah semester, akhir semester, demikian seterusnya hingga pelaksanaan ujian sekolah dan pengumuman hasilnya. 

berdiri dari ki-ka; Kepala Sekolah, Pendeta, dan Ketua Komite, foto dokpri, Roni Bani
berdiri dari ki-ka; Kepala Sekolah, Pendeta, dan Ketua Komite, foto dokpri, Roni Bani

Salah seorang pelayan (pendeta) di dalam desa Nekmese dimintai kesediaannya memimpin ibadah syukur. Ibadah syukur ini diikuti baik oleh orang tua siswa, siswa, Kepala Sekolah, para guru, dan pengurus Komite. 

Demikian sepenggal cerita tertunda dari SMP Swasta Kristen 1 Amarasi Selatan.

Umi Nii Baki-Koro'oto, 13 Juni 2023

PA ~ Pemulung Aksara

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun