PA tak pernah menduga atau memimpikan untuk mendapatkan satu pesan WhatsApp bahkan berlanjut dengan percakapan per telepon (handphone). Pesan WhatsApp dan percakapan per telepon itu isi utamanya sama dengan intensitas berharga.Â
Apa itu? Mohon menjadi salah satu anggota tim juri pada lomba bercerita anak. Wah, suatu tantangan menarik sehingga tanpa menimbang lebih lama, PA menyatakan kesiapan untuk menjadi anggota tim juri dimaksud.
Kapan lomba itu berlangsung? Bagaimana kriteria penilaiannya? Siapa penyelenggara dan pesertanya? Dimana penyelenggaraannya?
Seorang sahabat (guru) pada salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Kupang mengabarkan bahwa lomba bercerita ini akan dilangsungkan di salah satu tempat di sekitar Kecamatan Fatule'u. Pesertanya datang dari siswa-siswi Sekolah Dasar di Kecamatan Fatule'u. Tempat penyelenggaraannya akan disampaikan kemudian.
Hal yang patut mendapat perhatian sebagai tim juri yakni kriteria penilaian hingga penentuan kejuaraan yang menjadi beban tanggung jawab tim juri. Oleh karena itu diperlukan suatu pertemuan yang khusus dan khas. Pertemuan itu dihadiri oleh Penyelenggara (institusi) dan tim juri yang dibentuk untuk maksud ini.
Siapa yang sudah mengetahui sebelumnya bahwa akan ditunjuk (diminta) menjadi anggota tim juri? Pemanggil (PA menggunakan istilah ini). Pemanggil yang menentukan siapa yang layak dan pantas menjadi anggota tim juri.
Seorang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia pada salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Kupang Tengah dipanggil. Ia bersedia. Ia menerima untuk menjadi anggota tim juri sebagai tantangan baru baginya sekaligus akan menjadi pengalaman berharga yang membelajarkan.
Seorang guru sekolah dasar  di Kecamatan Amarasi Selatan dipanggil. Ia bersedia menerima tantangan ini. Kesediaan menerima tantangan oleh karena beberapa kali menjadi anggota tim juri dalam tahun-tahun berlalu sebagai guru pernah melaksanakan penjurian untuk beberapa jenis lomba. Bila ini terjadi, maka pengalaman dan proses belajar yang baru pula.
Seorang Kepala Sekolah Menengah Pertama menjadi pemanggil. Ia seorang guru senior yang padanya berjubel potensi yang sesungguhnya ia etalasekan. Ia tak hendak mengeksplor diri untuk naik. Ia merendah dalam kecemerlangan prestasi yang pernah diukir ketika menjabat sebagai kepala sekolah.Â
Ketika itu ia sukses mengantar sekolah tersebut memperoleh sebutan A dari Badan Akreditasi Sekolah (BAS) Provinsi NTT. Suatu pencapaian yang membanggakan. Lalu, ia "didepak" dari sana sesudah kesuksesan itu. Mungkin di tempat baru ia akan menunjukkan "taring potensil"nya untuk menaikkan bendera kesuksesan berikutnya. Kiranya demikian sebagia impian (haha...)
Kini, ia mendapat kepercayaan untuk menjadi pemanggil anggota tim juri lomba bercerita anak. PA percaya, Sang Kepala Sekolah yang satu ini telah secara bijak memilih anggota tim juri yang akan mendampinginya. Ia, dipastikan mengetahui latar belakang pendidikan dan kapasitas diri dari orang yang dia panggil.
Rapat dalam tim kecil beranggotakan 4 orang berlangsung. Disaksikan seorang driver yang membawa seorang Pengurus Yayasan Nusa Tenggara Association. Rapat tanpa sound system, ruang rapat mewah, taburan aksesori yang wah-wah, dan lain-lainnya.Â
Alam terbuka, sawah, bising suara lalu-lintas jalan raya, air minum kemasan dan beberapa potong kue menemani. Beberapa lembar kertas, satu unit laptop menghiasi meja rapat. Kami duduk dalam lingkaran yang santai (kosa kata baru, santuy).
Didahului basa-basi yang khas masyarakat Nusa Tenggara Timur. bla bla bla...Â
Selanjutnya perkenalan yang berkesan. Bila perkenalan pada satu pertemuan formil dipastikan akan ada slide dengan deretan catatan prestasi yang prestisius, tetapi di sini tidaklah demikian. Pendekatannya yakni bercerita. Sang Pengurus Yayasan bercerita tentang dirinya dan yayasan.
Giliran berikutnya kepada tiga anggota tim juri yang dipercaya dan menjadi mandataris Yayasan untuk mewujudkan program lomba bercerita anak (siswa SD).
Materi yang dibahas:
- Tujuan lomba: meningkatkan minat baca anak, menumbuhkan rasa cinta anak terhadap budaya dan kearifan lokal, menumbuhkan rasa percaya diri anak untuk tampil di depan umum.
- Kriteria penilaian, bobot dan skoring hingga penentuan kejuaraan: Penampilan, Teknik Bercerita dan Penguasaan Materi. Ketiga Aspek utama ini diikuti dengan item-item yang akan menjadikan para juri mesti memberi atensi secara khusus dan serius agar seobjektif mungkin menempatkan skor pada peserta lomba
- Tata Tertib, dan
- Jadwal lomba
Hari yang indah. Pengalaman baru. Angin bertiup dengan sedikit membawa debu disebabkan lalu lalangnya kendaraan di jalan utama. Tim kecil ini pun bersepakat pindah tempat duduk. Pada saat pindah tempat duduk ini, makanan disuguhkan. Jadilah kami menikmati makan siang dengan ditemani desiran angin yang memainkan rerumputan dan lambaian padi di sawah sekitar tempat ini.
Terima kasih untuk pengalaman ini PA sampaikan kepada Yayasan Nusa Tenggara Association.
Umi Nii Baki-Koro'oto, 8 Juni 2023
PA ~ Pemulung Aksara
Heronimus Bani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H