Menjelang Akhir Tahun Pelajaran di SD Inpres Nekmese

Pengantar

Sekolah Dasar Inpres Nekmese merupakan salah satu unit sekolah dasar di Kecamatan Amarasi Selatan dari antara 12 unit sekolah dasar. Pada tahun pelajaran 2022/2023 ini, jumlah siswa pada SD Inpres Nekmese sebanyak 94 orang untuk keseluruhan rombongan belajar (6 rombongan belajar). Guru yang bertugas di sini sebanyak 10 orang terdiri dari 6 orang berstatus ASN dan 4 orang berstatus honorer. Dari 6 orang guru ASN, 2 di antaranya telah dimutasi atas permintaan sendiri sehingga guru dengan status ASN tersisa 4 orang. 

Menjelang akhir tahun pelajaran, sudah seperti biasanya akan ada dua kegiatan utama yakni Ujian Sekolah dan Penilaian Akhir Semester.

Ujian Sekolah

Sekolah Dasar Inpres Nekmese mengikutsertakan 16 siswa dalam Ujian Sekolah pada tahun pelajaran 2022/2023 ini. Mereka terdiri dari 7 laki-laki dan 9 perempuan. Materi Ujian Sekolah masih mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau yang lebih dikenal dengan sebutan K13. Dua macam ujian sekolah yang diberikan kepada para peserta ujian yakni: ujian tertulis dan ujian praktik.

Baca juga: Bercerita dengan Jery Manafe Wakil Bupati Kupang

Pada Ujian Tertulis, pendekatan yang digunakan masih berbasis kertas (pinsil, pena, kertas). Guru menyiapkan soal-soal secara hard copy dibagikan kepada peserta ujian sekolah untuk dikerjakan (dijawab) sesuai permintaan/suruhan di dalam soal/pertanyaan. 

Pada Ujian Praktik, beberapa mata ujian seperti: praktik memimpin ibadah untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Praktik Olahraga (Senam, bola kecil, bola besar, atletik), Praktik merangkai jaringan listrik sederhana (IPA), praktik kesenian: menyanyi dan menari (Seni Budaya), praktik ketrampilan lokal (menyiapkan kuliner lokal).

Hasil kerja/praktik para siswa dikonversi ke dalam nilai. Nilai-nilai ini ikut menjadi bagian yang akan menyumbang pada ujian tertulis.

Baca juga: Maka Berceritalah Kami

Para guru sebagai panitia penyelenggara ujian sekolah sigap dalam menyiapkan materi ujian tertulis dan praktik. Bahwa materi ujian praktik pun perlu ditulis sebagai panduan agar guru tidak keliru memberi arahan dan mengambil nilai. Sementara pada materi ujian tertulis, soal-soal disiapkan dengan dilengkapi kunci jawaban sebagai acuan ketika para guru memeriksa hasil kerja siswa.

Semua tugas ini akan bermuara pada penentuan lulus/tidaknya seorang peserta ujian sekolah pada tahun pelajaran 2022/2023 ini.

Baca juga: Tantangan Ujian Sekolah Dasar Pedesaan di Timor Barat pada Zaman Digitalisasi

Penentuan kelulusan melalui mekanisme rapat dewan guru.

Penilaian Akhir Semester

Peristilahan dalam dunia pendidikan dasar dan menengah di Indonesia selalu mengalami perubahan. Banyak istilah yang sesungguhnya secara prinsip isinya sama, tetapi kulitnya berganti.

• murid menjadi siswa berubah menjadi peserta didik, peserta ajar, naradidik dan entah akan ada lagi

Dalam pada itu istilah teknis seperti ulangan hingga ujian pun berubah-ubah

• ulangan semester menjadi penilaian akhir semester (PAS)
• ulangan tengah semester menjadi penilaian tengah semester (PTS)
• ujian akhir sekolah (UAS) menjadi ujian sekolah (US)

Masih banyak lagi istilah-istilah teknis di dunia pendidikan dasar dan menengah di Indonesia yang berubah tetapi isinya tetap. Sebagai guru, tidak satu pun akan menolak atau mengabaikannya. Semua guru akan mengikuti tanpa kritik dan apalagi protes utnuk tidak perlu diubah atau diganti, sebagaimana kurikulum yang saat ini digunakan. 

Kurikulum 2013 (K13/KTSP) dan Kurikulum Merdeka (KM) telah memberi warna berbeda pada dunia pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Maka, ketika siswa yang lulus pun ada dua model ijazah yang sama posisi legal formalnya.

Begitu pula dengan Penilaian Akhir Semester (PAS) yang sebelumnya dikenal dengan nama ulangan akhir semester (UAS). Pada SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan, PAS/UAS dilaksanakan dengan pendekatan yang sama dengan Ujian Sekolah. Ada ujian tertulis dan ujian praktik. Bedanya, kuantitas ujian praktik tidak sama dengan ujian praktik yang dilaksanakan oleh siswa kelas 6.

Hasil kerja para siswa kelas 1 - 5 akan menjadi tanggung jawab para guru kelas dan guru mata pelajaran untuk memeriksa, menganalisis dan menetapkan nilai (angka/skor) yang tepat sesuai kemampuan yang dimiliki siswa. Nilai/skor yang dimiliki anak tidak selalu berbanding lurus dengan karakter siswa. Oleh karena itu, karakter dan umur menjadi perhatian pertimbangan ketika akan menentukan seseorang siswa naik/tidak naik kelas.

Suasana pada saat Penilaian Akhir Semester; foto dokpri Roni Bani 

Kegiatan Ekstra Kurikuler

SD Inpres Nekmese dalam Tahun Pelajaran 2022/2023 memrogramkan satu kegiatan ekstra kurikuler yakni pentas seni. Kegiatan ini akan mementaskan produk kesenian yang dilatihkan kepada para siswa. Produk kesenian yang dimaksudkan itu di antaranya, fragmen, tari, lagu dan pembacaan puisi. Para siswa kelas 6 yang akan menjadi pemeran utama dalam kegiatan ini. Siswa kelas 3, 4, dan 5 ikut serta di dalamnya pula. 

Pada saat tulisan ini dibuat, persiapan-persiapan para siswa sedang berlangsung. Semoga pada tulisan berikutnya sudah dapat ditampilkan, panggung dan aksi para siswa di sana.

Di samping kegiatan ekstra kurikuler di sekolah, para siswa kelas 6 akan mendapat kesempatan untuk berkunjung ke satu-satunya museum milik Pemerintah Nusa Tenggara Timur yang terletak di Kota Kupang. Para siswa kelas 6 telah beberapa kali menerima pesan untuk menyampaikan lagi kepada orang tua mereka. Hal ini perlu diingatkan karena sekali pun sekolah telah menyampaikan kepada orang tua siswa tentang program ini, mereka dapat saja lupa.

Semoga pada tulisan berikutnya materi tentang berkunjung ke Museum Negeri Kupang dapat terwujud.

Nekmese, 6 Juni 2023