Apakah hal ini sama dengan kabupaten lainnya di pulau Flores? Terlebih lagi di sekitar tempat penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo?
Menelusuri informasi di dunia maya melalui mesin pencari, sekali lagi kita akan menemukan ragam bangunan sekolah yang membuat kita berdecak kagum, dan juga menyapu dada. Ada bangunan sekolah yang megah dan mewah, ada pula yang darurat nyaris roboh bagai barang rongsokan, tetapi penyelenggaran pendidikan tidak boleh berhenti gegara bangunan seperti itu. Semangat para guru tetap "membara" untuk mencerdaskan kehidupan (anak) bangsa sesuai visi NKRI.
Biasanya orang melihat keberhasilan pembangunan itu pada aspek apa yang terlihat. Misalnya bangunan megah, jalan raya yang sudah diaspal mulus dan licin, jaringan listrik di rumah penduduk dan bangunan perkantoran dan lain-lain; dermaga yang dapat disandari kapal bertonase besar, bandar udara yang dapat didarati pesawat dalam ukuran tertentu, dan lain-lain. Semua itu menunjukkan adanya pembangunan yang sungguh membanggakan. Itulah sebabnya, bangunan-bangunan sekolah sangat dibutuhkan perhatian baik oleh pemerintah maupun oleh NGO peduli pendidikan, termasuk lembaga swasta penyelenggara pendidikan.
KTT ASEAN di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur telah berakhir. Masyarakat pendidikan di Nusa Tenggara Timur akan mencatat dalam catatan masing-masing adanya dampak ekonomi yang luar biasa di sana. Geliat kaum pekerja usaha mikro kecil dan menengah di bawah bimbingan BUMN seperti Perusahaan Listrik Negara, telah menunjukkan pamor mereka di sana.Â
Masyarakat pendidikan akan mencatat pula bahwa para muda telah disiapkan untuk menyambut tamu-tamu negara baik dengan tarian dan berpenampilan menarik dalam balutan busana khas daerah. Para muda tertentu telah dilatih untuk menjadi guide kepada para anggota delegasi bila akan berkunjung ke destinasi wisata yang diinginkan.
Masyarakat pendidikan akan mencatat bahwa sejumlah kepala negara ASEAN hadir dan telah menorehkan sejarah di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur. Mereka itu yakni:
- Presiden NKRI, Ir. Joko Widodo
- Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen
- Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim
- Presiden Philipina, Ferdinan R. Marcos, Jr
- Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh
- Perdana Menteri Singapura, Lee Shien Loong
- Deputi Perdana Menteri Thailand, Don Pramudwinai
- Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn
  Â
Para kepala negara/kepala pemerintahan dan Sekjen ASEAN masing-masing bersama delegasinya telah menjadi bagian sejarah penting bagi dunia pendidikan.
Kemajuan pembangunan yang terlihat di Labuan Bajo dan dampaknya sangat terasa pada masyarakat baik pada saat ini maupun pada masa depan. Hal yang kiranya dapat terjadi pada dunia pendidikan baik infrastruktur maupun isi dan outputnya.
Penutup
Penyelenggaraan pendidikan akan terus berlangsung demi mewujudkan visi NKRI dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembangunan infrastruktur pendidikan pun tak akan pernah berakhir, demikian pula pembukaan sekolah-sekolah baru di perkotaan dan pedesaan. Ketika sekolah baru dibuka, salah satu analisisnya yakni pertambahan jumlah penduduk atau lulusan yang tak dapat ditampung di sekolah yang sudah ada.
Oleh karena itu, pada masa depan bila event-event internasional akan diselenggarakan lagi di Nusa Tenggara Timur, bukankah tampilan infrastruktur pendidikan mesti turut dibenahi? Bukankah membenanhi infrastruktur pendidikan akan memberi dampak pada motivasi pada guru, siswa dan pemangku kepentingan di sekitarnya?