Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Subuh Rasa dan Raga

7 Maret 2023   07:26 Diperbarui: 7 Maret 2023   07:30 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://rizqycaesario.blogspot.com/

Subuh rasa dan raga
pada kaum karya berkinerja
pada kaum pelajar terpelajar
pada kaum perempuan rumah tangga
pada kaum bapak kepala keluarga

Subuh rasa dan raga
menarik rasa menusuk raga
menaikkan tensi senjang emosi
mendorong motif tugas tersuai
membangkitkan empati pada antipati

Subuh rasa dan raga
kabut tak sudi segera kabur
fajar stabil naik perlahan
surya bagai bergeser letak
lantas mata tertipu ilusi

Subuh rasa dan raga
paksa getar pendengaran
paksa signal penglihatan
paksa ujar pengecapan
hingga hati tak berhati-hati

Umi Nii Baki-Koro'oto, 7 Maret 2023

Heronimus Bani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun