Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Mulut Menggerus Emosi

3 Maret 2023   04:41 Diperbarui: 3 Maret 2023   05:01 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi buta, burung-burung berkicau
pindah dari ranting ke ranting
dedaunan melambai pada mereka
saling menyapa indah
ditingkahi bayu mengelus ari

Grup sebelah masih tersadar
pakar menggali akar kepakaran
dari keilmuan hingga keinginan
mulut berjauhan menggerus emosi
jemari menari menjejer aksara

Grup sebelah tak terkejut
menakar ilmu dengan hinaan
mencoreng arang di wajah kepakaran
lupa di sana ada kaum pembelajar
rindu mengambil dari mereka

Sungguh disayangkah pakar berdebat
tak lagi ilmu dikembangkan
emosi diterbangkan bersiasat
hendak menang-menangan belaka
siapa pula hendak mencontoh

Umi Nii Baki-Koro'oto, 3 Maret 2023

Heronimus Bani, Meo Umi Nii Baki Koro'oto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun