Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gempa

10 Februari 2023   10:15 Diperbarui: 10 Februari 2023   10:24 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemulung Aksara duduk di ruang pungut aksara membelalak mata pada hancur hati, runtuh kota, garang gempa, gempar pada kaum, gempa gampar lokus, garang pada yang garing mudah patah, rontok dan runtuh

Gempa... gempa ... gempa... Ya Khalik Ilahi!  Dimanakah Engkau? Bagaimana dengan kami?

Gempa menggemalah ratapan, menyisakan isak tangis, membekaskan kenangan tragedi tragis; gemakan empati sahabat lintas batas geografi, entitas politik, ego arogansi kuasa, hingga ego kesalehan semu.  

Umi Nii Baki-Koro'oto, 9 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun