Lalulintas di jalan utama di dalam Kota Kupang menjadi terhambat ketika rombongan membawa jenazah untuk dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum Damai (TPU Damai) yang disiapkan oleh Dinas Sosial Kota Kupang. Rombongan mengular mencapai kurang lebih 750 meter menyebabkan kemacetan lalu lintas, walau hal ini tidak berlangsung lama. Sudah lazim di kota Kupang, bila terjadi kematian dan akan menguburkan jenazah di TPU Damai, dipastikan akan terjadi kemacetan lalulintas beberapa saat.
Sesudah upacara terakhir di TPU Damai, kami kembali ke kampung. Masih dalam hari yang sama. Kami tiba di rumah dalam dengan membawa suasana hati duka berbaur sukacita. Sepuluh orang anggota Kaum Bapak di dalam Jemaat Lokal kampung kami telah menunggu untuk bersama-sama beribadah. Ibadah ini bertujuan untuk menyatakan rasa syukur atas hari ulang tahun yang saya alami. Saya salah satu anggota dari komunitas kaum bapak di jemaat lokal ini.Â
Kami beribadah bersama dalam durasi sekitar 35 menit. Sesudah beribadah kami saling memberi salam jabat tangan dan cium hidung. Peserta ibadah sebanyak 18 orang anggota kaum bapak.Â
Demikian sepenggal cerita dari kampung di awal Januari ini. Kiranya menginspirasi. Terima kasih.
Umi Nii Baki-Koro'oto, 12 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H