Tugas-tugas edukasi pada akhir semester pertama tahun pelajaran 2022/2023 hampir selesai. Ketika penyelenggaraan Penilaian Akhir Semester berlangsung, yang tidak boleh diabaikan yakni analisis dan segala bentuk administrasi hingga penyiapan laporannya. Kepala sekolah sebagai manager menata waktu untuk rapat dengan memperhatikan kalender akademik yang telah dibuatkan sebelumnya. Kebijakan untuk tidak tepat pada tanggal yang ditentukan, disepakati agar esensi rapat bukan pada tanggal yang ditentukan tetapi pada materi dan kualitas hasil rapat yang sesedehana apa pun itu, tetapi dapat segera diwujudkan.
Pembagian laporan hasil belajar (akan) segera dilaksanakan, sehingga para guru dan siswa akan menikamti liburan akhir tahun dengan sukacita. Padahal, para guru dalam status apapun, masih harus bergelut dengan kesejahteraan. Maka, tuntutan administrasi yang harus dipenuhi tidak dikenankan terjadi pada masa liburan nanti. Laporan-laporan pun mesti diwujudkan pada akhir tahun ini, sebagai tugas yang tuntas.
TAHUN MASEHI 2022 (SEGERA AKAN) BERAKHIRÂ
Tahun Masehi 2022 (segera akan) Berakhir. Guru-guru SD Inpres Nekmese dan kalangan guru se-desa sibuk di sudutnya masing-masing. Keriuhan suara di halaman sekolah dan lapangan menjadi tanda telah berakhir tugas-tugas belajar yang "membebani" siswa selama satu semester.
Percakapan ringan para guru dan siswa tentang akhir tahun biasanya ditandai dengan perayaan Natal. Akhir tahun 2022 pun akan ada perayaan natal dan menuju tahun baru akan makin riuh di dalam kampung. Suasana kota akan dibawa ke desa oleh mereka yang pulang dari kota.
Bunga flamboyan telah gugur dan berganti bunga dengan hijau daunnya. Festival Sepe di Kota Kupang tidak terdengar gaungnya.Entahkah karena pergantian pemimpin kota? Festival Sepe suatu praktik budaya baru pada masyarakat kota Kupang. Ini satu contohnya di sini
Umat Kristen dan Katolik menyiapkan diri baik di rumah masing-masing maupun di kompleks gereja. Mulai dari menghias pohon natal yang ditempatkan di tempat strategis dengan berbagai ornamennya, maupun yang ditempatkan di dalam ruang/aula gedung/rumah gereja. Â Semua itu tidak terjadi hanya di perkotaan, tetapi telah sampai ke pedesaan yang sekaligus menggeser praktik-praktik budaya lokal.
Para muda dan anak-anak sibuk dengan imajinasi yang hendak segera diwujudkan. Latihan bernyanyi, manari, drama natal, lampu dan hiasan natal, dan segala pernak-pernik natal disiapkan hingga rancangan perayaan akhir tahun sekaligus sambut tahun baru. Rasanya tiada seinci pun mereka lewatkan. Terdengar kaum muda yang hari-hari ini duduk nonton bareng sepakbola piala dunia tidak ketinggalan pula diskusi untuk perayaan hari besar keagamaan Kristen ini, natal.
Kira-kira demikian catatan pendek ini dulu. Semoga natal dan tahun baru ini memberi nuansa perubahan yang tidak sekaligus menggeser praktik budaya lokal. Bila menggeser praktik-praktik baik dalam budaya lokal, entitas suatu etnis perlahan digerus dan tergantikan dengan sesuatu budaya baru.
Umi Nii Baki-Koro'oto, 16 Eesember 2022 Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H