Pemulung Aksara duduk di sini dalam ruang pungut aksara menyaksikan bayang kabung dalam ritme waktu terus berlangsung, siapa dapat menahan masuk keluarnya angin muatan roh nafas pada organ, sel dan darah dalam raga
Ketika ia berakhir raga meregang tegang, kaum mengisi waktu dalam kubangan rasa duka berselimut kabung, teriak ratap merambahi mayapada dalam gaya kisah kenangan berkesan
Bunga-bunga menekuk diri dalam genggaman kaum berkabung yang berbela rasa, syair penguatan dilantunkan kaum pini sepuh terpercaya, massa berkabung berduyun-duyun mengantar jasad ke lubang pembaringan, pulang sambil mengenang jasaÂ
Umi Nii Baki-Koro'oto, 13 Desember 2022
Dalam beberapa hari ini kabar duka berada di sekitar kampung-kampung yang rasanya bagai KLB. Tidak! Semua peristiwa kematian itu diaminkan sebagai peristiwa iman.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H