Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bom Bukan Bon

8 Desember 2022   08:25 Diperbarui: 8 Desember 2022   08:31 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi, sumber: tirto.id

Pemulung Aksara duduk di sini pada ruang pungut aksara, ada remah yang ramai dalam riuh bom, bom tebar geli sekitar gelisah keliling di beranda tanpa blok bok

Bom bukan bon, pelataran kota berbaris graha megah diledek bom gelimang darah, kota gerah pada bom, kios dan kos gerah pada bon tersodor 

Luluh rasa pada bom dan bon, gemas gemertak gigi pada pemicu bom peminat bon hingga rela korban raga hancur badan, rela pasrah lemas rasa pada ujaran kecam 

Umi Nii Baki-Koro'oto, 8 Desember 2022

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun