Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kekasih dalam Gempa

20 November 2022   22:17 Diperbarui: 20 November 2022   22:19 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemulung aksara tak menengahi malam, malam tak mendera insan, insan tak rindu goncangan bathin, bathin tak hendak tenang dalam gempa goncangan bumi, bumi pun gemetaran, gentarlah insan penghuninya

Sepasang kekasih menempa cinta menjelang akhir tahun, tahun yang akan segera masuk dalam hitungan kepergiannya, pergi untuk dikenang, kenangan pada kesan cinta yang dilantunkan dalam kata di hadapan para tetua, tetua tersenyum pada ketulusan

Gempa tak menggoncang cinta, cinta akan mengaduk-aduk hati, hati menimbang menjaga keseimbangan, seimbang antara kaum dan puak terjaga keharmonisan, harmoni antara insan dan semesta

Koro'oto, 20 November 2022

ditulis sesaat setelah percakapan awal rumpun keluarga demi meluaskan pernikahan pada sepasang kekasih, berbarengan dengan gempa bumi di sekitar Pulau Timor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Desah Malam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun