Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Desah Malam

18 November 2022   22:22 Diperbarui: 18 November 2022   22:46 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, foto dokpri, RoniBani

Pemulung aksara bersila merenda olah dan birama organ pikir, desah malam, gulita berbaur denging jangkrik, diselingi batuk tokek, malam rindu dimanja, dipeluk dan dicumbui agar gelitik tawa lahir 

Desah malam ini ketika gemintang tak sudi muncul dalam jumlah banyak, rembulan redup, mega teduh di kesunyian dan kesenyapan, manakala goda bebunyian pun tak mampu menerabas sepi di tepian rasa

Pemulung aksara masih bersila merajut halusnya benang inspirasi, di sana sayup sapaan desah malam terus berlangsung, manakala gelitik tawa kecil lahir, melotot mata tertumbuk pada setangkai bunga yang sedang tidur menikmati gulita ini.

Koro'oto, 18 November 2022

Salam para sahabat, mohon singgah di sini sekadar melirik.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun