Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antara Mudah dan Murung

16 November 2022   00:39 Diperbarui: 16 November 2022   00:42 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemulung Aksara masih di sini, murung di sela teguran, bingung memungut butiran sapa, mudahnya aksara naik pentas, tak murah jua di gayang catatan lampu kuning pertama, ketukan birama menggeser nada tak jua mengubah warna memoar, 

Pemulung aksara masih di sini, murung tak miring, geleng tak goyang kepala ke arah sukar, memilih diam tak hendak bisu, hendak bicara aksara bisu menjawab, hendak menunjuk telunjuk pun lunglai, hendak mengacung jari, siapa akan melirik jemari teracung?

Pemulung aksara masih murung pada yang mudah dituangi, tak murah ditalangi, tak marah pula ia pada nada petunjuk arah menuju jalan koreksi, di sana ada celah membersitkan nur yang lurus menembak jemari penata akta berbatas rima.

Koro'oto, 16 November 2022

Ketika teguran pertama dari Admin Kompasiana membingungkan... haha... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun