Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari Menutup Diri dengan Selimut Malam

11 November 2022   21:17 Diperbarui: 11 November 2022   21:32 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika hari menutup dirinya dengan selimut malam, nada-nada canda bergemuruh, burung hantu dan sri gunting menyalak, gemuruh guntur membelah malam, pekerja siang meneduhkan raga, menanti hari baru dengan nuansa pijar ceria. Pemulung aksara bersila kaki, berlaksa kabar di tataran negri, dominan tak sedap menggilas emosi, kabar baik bagai diirit-irit kaum pewarta, hendak mendulang rate menanjak, sorotan fokus pada keburukan, itu pula diminati pemirsa, lalu abailah negri pada edukasi publik

Malam bagai selimut membungkus hari, pemukim desa telah lelap di lereng menjura lembah, titip rindu pemulung aksara pada redupnya gemintang malam ini.

Koro'oto, 11 November 2022

     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun