selimut malam, nada-nada canda bergemuruh, burung hantu dan sri gunting menyalak, gemuruh guntur membelah malam, pekerja siang meneduhkan raga, menanti hari baru dengan nuansa pijar ceria. Pemulung aksara bersila kaki, berlaksa kabar di tataran negri, dominan tak sedap menggilas emosi, kabar baik bagai diirit-irit kaum pewarta, hendak mendulang rate menanjak, sorotan fokus pada keburukan, itu pula diminati pemirsa, lalu abailah negri pada edukasi publik
Ketika hari menutup dirinya denganMalam bagai selimut membungkus hari, pemukim desa telah lelap di lereng menjura lembah, titip rindu pemulung aksara pada redupnya gemintang malam ini.
Koro'oto, 11 November 2022
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H