Mentari pagi sedang menari
dengan bermusik dengung bayu
di desingan dedahan dan dedaunan
dalam lirik kicau burung pedesaan
dinamis laksana seleb pentas
Pemulung Aksara mengayuh rutinitas
menjadi saksi deru mesin modern
meski lokusnya pedesaan
akselerasi karya tak manual melulu
rona kemegahan plus kebanggaan
Pemulung Aksara masih mengayuh
bersama kaum rutinitas edukasi
tak rela melirik gerak semu mentari
yang sedang mendendang rias kelenturan
mungkinkah mentari berhenti sejenak?
Koro'oto, 9 November 2022
*inspirasi dari rutinitas masyarakat pendidikan dan kaum muda penunggang kuda bermesin di desa kami... haha...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H