Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Terlewatkan oleh Pemulung Aksara

5 November 2022   22:05 Diperbarui: 5 November 2022   22:30 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Rerantingan kering patah,
rerumputan kering terbahak dalam bunga api.
Dedaunan kering bernyanyi di bawah injakan tapak.
Bebungaan rebakkan senyum di kala tiba senja,
mereka segera melipat makhota
menunduk hormat pada Sang Khalik.
Pemulung Aksara duduk di sudut keremangan
menjadi saksi olah rasa dan raga
saat di sudut keremangan sunyi
ia memungut remah-remah ini.

Sumber: di sini dengan sunting seperlunya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun