Di Nusa Tenggara Timur bapak telah menjanjikan 7 bendungan dibangun untuk membantu masyarakat  di provinsi ini yang kekurangan air. Fungsi bendungan tidak hanya untuk mengairi  sawah. Ada fungsi lain sebagai dampak adanya bendungan, yakni pariwisata dan pembangkit listrik. Bendungan-bendungan di Nusa Tenggara Timur yang dibangun pada masa kepemimpinan bapak dan telah diresmikan yaitu:
- Â Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang
- Â Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu
- Â Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka
Â
Masih ada empat bendungan yang dikerjakan sesuai janji yang bapak sampaikan, bahkan bapak masih membuka ruang usul sehingga telah bertambah menjadi 9 bendungan di Nusa Tenggaara Timur. Semoga semuanya selesai dibangun sebelum masa akhir kepemimpinan kedua bapak sehingga penandatanganan prasasti peresmiannya dilakukan oleh bapak sendiri.
Jika bapak lupa menghitung akumulasi kedatangan ke Nusa Tenggara Timur, saya mencoba mencatatnya di sini. Bapak datang ke Nusa Tenggara Timur sebagai bentuk kecintaan bapak pada masyarakat Indonesia di sini, di provinsi kepulauan ini. Saya berselancar dan membuat daftar kunjungan bapak ke Nusa Tenggara Timur. Inilah yang dapat saya buat. Inilah daftar kunjungan bapak ke Nusa Tenggara Timur sejak tahun 2014 sampai dengan 2021[ii].
- 29 April 2014 ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Saat itu bapak hendak menindaklanjuti kerjasama antar kedua provinsi terkait pengembangan ternak sapi untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani (dari daging sapi) untuk masyarakat Jakarta
- 20-21 Desember 2014, meresmikan Rumah Sakit Siloam (Kota Kupang) dan melakukan ground breaking pembangunan Bendungan Raknamo (Kab.Kupang), dan memantau sistem pelayanan di Pos Perbatasan Mota'ain (Kab.Belu)
- 25 Juli 2015 memantau perkembangan pembangunan Bendungan Raknamo
- 27-28 Desember 2015, meresmikan Bandara Komodo di Labuan Bajo (Manggarai Barat), ground breaking Bendungan Rotiklot (Kab.Belu) dan menghadiri Natal Bersama masyarakat NTT (Kota Kupang)
- 30 Juli 2016, Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional di Kota Kupang
- 27 Desember 2017, meresmikan Pos Lintas Batas Negara di Mota'ain (Kab. Belu)
- 12 Juli 2017, ke Sumba Barat Daya untuk turut serta dalam Parade 1001 Kuda dan Festival Tenun Ika
- 8-9 Januari 2018, menghadiri Rapat Kerja Nasional Barisan Relawan Jokowi, menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat di Rote-Ndao, membagikan Kartu Indonesia Pintar di SMK 3 Kota Kupang, dan meresmikan Bendungan Raknamo
- 8 April 2019, dalam kapasitas sebagai Capres, melakukan kampanye di Lapangan Sitarda (Kota Kupang)
- 14 Oktober 2021, ke Manggarai Barat untuk meresmikan dua proyek yang telah selesai pembangunannya yakni: penggabungan Pelindo dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo, dan meresmikan penataan Kawasan Puncak Waringin, Kawasan Goa Batu Cermin, dan Peningkaatan Kualitas Delapan Ruas Jalan di Labuan Bajo.
Â
Besar kemungkinan dan harapan bapak akan kembali ke Nusa Tenggara Timur oleh karena masih ada 6 bendungan raksasa yang sedang dikerjakan dan akan diresmikan. Mungkin juga masih ada yang masuk dalam prognas untuk diwujudkan di Nusa Tenggara Timur.
Yang Mulia, Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo. Saya terus mengikuti perkembangan berita-berita seputar tugas-tugas yang bapak jalankan bersama jajaran kementerian, Lembaga dan badan-badan yang langsung berada di bawah kontrol Presiden. Hampir selalu ada polemic di setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian-Kementerian.Â
Kebijakan paling mengesankan yakni refocusing ketika Badan Kesehatan Dunia, WHO menyatakan covid-19 sebagai pandemic bukan endemic. Refocusing menyebabkan banyak program bagai "gagal" pelaksanaannya, ternyata tidaklah demikian karena hanya terjadi penundaan saja. Buktinya bapak masih berkunjung ke banyak tempat di negara kita ini untuk melihat perkembangan pembangunan atau bahkan meresmikian satu atau beberapa paket pembangunan itu.
Masyarakat Nusa Tenggara Timur akan selalu ingat pada bapak yang dua kali mengenakan busana khas mereka. Pertama dari masyarakat Pulau Sabu (Hawu), dan kedua dari salah satu sub etnis di Timor yaitu Amanatun. Sebagai peringatan dan rasa cinta itu, masyarakat adat desa Sunu di wilayah Amanatun dengan sukacita telah membangun satu unit patung untuk bapak[iii].
Yang Mulia, Presiden Repbulik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo. Sepenggal cerita tentang Sekolah Dasar di kecamatan kami. Jumlahnya ada 12 unit SD yang terdiri dari 10 unit SD Inpres/Negeri dan 2 unit SD Swasta. Pertumbuhan penduduk yang makin tipis menyebabkan sekolah-sekolah ini makin tahun kekurangan siswa. Hal ini terjadi hampir di seluruh wilayah pedesaan, sementara di perkotaan siswa berjubel. Haha... Keluarga Berencana berhasil menaikkan kesadaran merencanakan kelahiran sekaligus menekan angka kelahiran.
Saya sudahi dulu surat ini. Begitu banyak hal yang sudah bapak lakukan, bukan saja untuk Nusa Tenggara Timur, tetapi untuk seluruh Indonesia. Sebagai seorang guru SD, saya masih rindu menulis di sini untuk bapak, tetapi kami dibatasi ruang. Haha... Mohon maaf bila surat ini bagai satu curahan hati belaka.Â