Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sampah Rokok di Kelas, Siapa yang Bertanggung Jawab?

29 Oktober 2022   17:41 Diperbarui: 29 Oktober 2022   18:02 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: bungkus dan puntung rokok; foto: RoniBani

Tembakau dan campurannya yang diplinting dengan kertas rokok telah "menarbkobai" konsumennya. Guru laki-laki (dan mungkin ada pula perempuan) perokok telah meneladankan dan mengimitasikan kebiasaan, tradisi dan budaya buruk pada anak/siswa.

Perusahaan rokok memasang gambar dan mengiklankan bahaya merokok sambil tetap memproduksi rokok. Perusahaan rokok bagai memainkan dua tangan yang saling berbeda, di satu sisi senyap menghimbau hingga berharap orang merasa rokok sebagai barang terlarang, di sisi lain konsumen tetaplah berada di jalurnya agar petani tembakau, cengkeh perusahaan tetap hidup dan mengidupi karyawan dan buruhnya. Negara pun ikut mendapatkan pendapatan dari cukai rokok.

Rokok, guru, siswa, dan banyak pemangku kepentingan bagai satu ekosistem. Manakah yang boleh diputus dari anggota ekosistem ini?


rokokrokok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun