Adakah sesuatu yang lebih indah dari sahabat?
Ketika sahabat tersenyum,
senyum yang sama milik sahabatmu.
ketika sahabat tertawa,
Tawa yang sama dimiliki sahabatmu.
Ketika sahabat terbahak,
Adakah yang diam menaham derai tawa itu?
Sahabat,
Ketika engkau tersakiti,
Semesterinya sakit yang sama milik sahabatmu.
Ketika engkau tertunduk lesu,
Semestinya ada yang menopangmu.
Ketika engkau terluka,
semestinya ada yang merawat lukamu.
Ketika engkau tertidur untuk selamanya,
apakah aku sahabatmu dapat membangunkan dirimu?
Sahabat,
Kini aku cuma bisa berefleksi.
Aku cuma bisa bernostalgia.
Aku cuma bisa terkenang akan masa bersama.
aku cuma bisa terbayang akan kata dan akta.
aku cuma bisa mengambangkan mimpi.
aku cuma bisa mendaratkan air mata.
Lalu,
aku cuma bisa menggenangkan oase asa,
bahwa persahabatan itu indah,
Indah di dunia nyata dan maya.
Selamat jalan sahabat.
Kami ingat rembesan didik
Kami ingat hembusan ujar.
*ditulis untuk kenangan pada sahabat guru yang mangkat dalam tugas.
Baun, September 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H