Mohon tunggu...
Heronimus Bani
Heronimus Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis seturut kenikmatan rasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Musik Wahana yang Menyatukan Perbedaan

22 Januari 2025   10:16 Diperbarui: 22 Januari 2025   10:16 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tampilan dadakan kolaborasi pemusik jalanan dan gadis mungil dengan pesanan lagu Hallelujah itu terjadi di tempat yang tidak disebutkan. Pada peristiwa sederhana ini terkandung makna yang dapat dijadikan refleksi.

  • Keberanian dan percaya diri; Keberanian dan rasa percaya diri terlihat pada pemusik jalanan dan gadis mungil yang meminta untuk memainkan lagu Hallelujah. Kedua pemusik jalanan itu rupanya sudah sangat lazim tampil di area publik seperti itu walau mungkin sering mendapat teguran sebagaimana yang terlihat pada video itu. Sementara gadis mungil yang meminta lagu, siapakah yang memberi komando padanya? Tidak! Ia maju perlahan dan memastikan bahwa suaranya didengar oleh kedua pemusik jalanan itu, bahkan terdengar pula oleh orang-orang dewasa di sekitar. Orang-orang dewasa yang mendengar permintaan itu, selanjutnya memberi semangat baik pada kedua pemusik jalanan dan terlebih pada gadis mungil itu. Keberanian berikutnya datang dari para penonton yang menyela teguran yang dibuat oleh petugas keamanan untuk menghentikan pertunjukan itu. Para penonton yang rerata orang dewasa meminta dengan sangat. Mereka menikmati alunan musik, memberi ruang dan peluang pada gadis itu untuk mengeksplorasi dirinya. Luar biasa
  • Kesantunan dan Ketertiban. Pemusik Jalanan mungkin saja mengganggu ketertiban umum di area publik. Mereka dapat saja ditegur, namun mereka tetap santun tanpa perlawanan. Mari berandai-andai bahwa gadis mungil itu tidak berada di situ; kedua pemusik jalanan itu memainkan lagu baik pesanan para penonton mereka atau memainkan lagu secara bebas. Mungkin saja mereka dibubarkan oleh petugas keamanan di sana, dan mereka pun akan secara santun bubar. Pada peristiwa ini, justru mereka tidak dibubarkan dengan pendekatan yang kasar; ditegur, namun mendapatkan balasan secara amat sopan dan demokratis. Mereka bagai sedang berunjuk rasa agar penampilan ketiga orang itu dilanjutkan. Dapat dipastikan bahwa sesudah tampilan itu, mereka bubar secara tertib

Hal lain yang dapat diambil sebagai refleksi dari tampilan gadis itu. Hal lain yang saya maksudkan di sini yakni layanan kesaksian dalam ajaran Gereja Kristen. Gadis mungil itu belum memahami tentang misi menjadi saksi Kristus. Ia telah melakukannya dengan berjembatan kedua pemusik itu dan syair lagu Hallelujah. Ia tidak menyadari bahwa penampilannya yang berkolaborasi dengan kedua pemusik jalanan itu, mereka bertiga telah menyaksikan Tuhan yang diimani di dalam Yesus Kristus. 

Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi, barangsiapa yang menyangkal Aku  di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga. (Matius 10: 32-33 - LAI-TB1)

Secara lengkap lirik lagu Hallelujah sebagai berikut:Sumber

Now I've heard there was a secret chord
That David played, and it pleased the Lord
But you don't really care for music, do you?
It goes like this, the fourth, the fifth
The minor falls, the major lifts
The baffled king composing Hallelujah

Hallelujah, Hallelujah
Hallelujah, Hallelujah

Your faith was strong but you needed proof
You saw her bathing on the roof
Her beauty and the moonlight overthrew you
She tied you to a kitchen chair
She broke your throne, and she cut your hair
And from your lips she drew the Hallelujah

Hallelujah, Hallelujah
Hallelujah, Hallelujah

You say I took the name in vain
I don't even know the name
But if I did, well, really, what's it to you?
There's a blaze of light in every word
It doesn't matter which you heard
The holy or the broken Hallelujah

Hallelujah, Hallelujah
Hallelujah, Hallelujah

I did my best, it wasn't much
I couldn't feel, so I tried to touch
I've told the truth, I didn't come to fool you
And even though it all went wrong
I'll stand before the Lord of Song
With nothing on my tongue but Hallelujah

Hallelujah, Hallelujah
Hallelujah, Hallelujah

Hallelujah, Hallelujah
Hallelujah, Hallelujah

Hallelujah, Hallelujah
Hallelujah, Hallelujah

Hallelujah, Hallelujah
Hallelujah, Hallelujah

Patut direfleksikan pula bahwa musik dan syair lagu yang dikumandangkan merupakan lagu rohani. Lagu rohani kaum Kristen itu telah mendunia, sehingga anak-anak pun dapat menyanyikannya. Maka, seorang anak tanpa ragu meminta untuk memainkan musiknya dan ia pun tampil dengan kesederhanaannya, walau tidak keseluruhan syair dilafalkannya.

Musik menyatukan semua orang; Sumber: skrinsyut dari SnackVideo 
Musik menyatukan semua orang; Sumber: skrinsyut dari SnackVideo 

Satu kepastian, musik telah melampaui batas-batas dan sekat-sekat. Penonton yang ada di sana tentulah variatif adanya dari berbagai aspek. Terlihat antusias sekali mereka menjadi penikmat dan saksi atas penampilan gadis mungil itu yang berkolarobasi secara apik menarik.

Terima kasih

Umi Nii Baki-Koro'oto, 22 Januari 2025

Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun