Minggu,(27/10) kami ke lokasi acara, ada "sambutan ringan". Sebutan "sambutan ringan" karena sesungguhnya acara ini dilakukan oleh Panitia agar kami dapat diatur penempatan ke rumah-rumah jemaat untuk menginap.
Ini tujuannya untuk berbaur, berbagi cerita bersama sebagai sesama anggota Gereja Masehi Injili di Timor tetapi juga sebagai kaum Kristen pada umumnya.
Acara pertama yakni Peluncuran Injil Markus dan Buku Kidung Rohani dalam Bahasa Aadang baru akan diadakan pada Selasa (29/10) (Sumber).Â
Penyambutan secara resmi untuk seluruh rombongan dari Kupang dan tamu dari luar negeri dilakukan pada Senin (28/10) sore ketika rombongan terakhir dari Kupang tiba.
Ketika seremoni penyambutan diadakan, seluruh warga Jemaat Aadang baik di seputaran Kalabahi maupun dari dalam kampung-kampung berbahasa Aadang menghadiri acara ini. Lego-lego dengan diiringi musik dan lagu yang hanya dipahami oleh mereka.
Anggota rombongan yang diajak masuk ke dalam lingkaran tarian hanya mengikuti saja. Seluruh rangkaian acara diwarnai tari, lagu, dan ragam pakaian tradisional yang memukau. Masyarakat Aadang menampilkan kekhasan mereka pada 27 - 29 Oktober 2024. Luar biasa.
Seluruh upacara dan ibadah peluncuran berlangsung meriah dalam nuasa kebudayaan yang khas masyarakat Aadang Kabupaten Alor.
***
Rabu (30/11) rombongan menuju desa Lawahing. Di sana kami bertemu dengan guru-guru SD GMIT Tabolang.