Mohon tunggu...
Heronimus Bani
Heronimus Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis seturut kenikmatan rasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sekolah Kita Akan ke Mana, Sahabat?

28 November 2024   19:02 Diperbarui: 29 November 2024   07:51 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu model konstruksi bangunan sekolah yang masih butuh perhatian; Sumber: POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI

Ada! Mari cermati. Di sana ada perhatian pada bimbingan konseling. Jika merujuk pada namanya, tentulah para Sarjana Bimbingan Konseling "bertepuk tangan" sambil berdiri. Kali ini mereka mendapat perhatian. Programnya menyala yakni peningkatan kompetensi guru BK dan agama, yang diikuti dengan pengangkatan guru BK. Ini memberi tanda bahwa selama ini guru BK kurang mendapat porsi peningkatan kompetensi dan formasi untuk pengangkatannya minim. 

Pada program point yang sama ada anak kalimat yang berbunyi penyediaan makan siang bergizi. Sungguh suatu program yang pernah ada. Program itu disebut Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS). PMTAS pada mulanya terlihat baik. Menu yang dianjurkan dikerjakan dan disediakan secara tepat walau hanya kudapan. Lalu, seiring waktu berjalan, menu itu makin berkurang, si kudapan berkurang ukuran dan takarannya. Lalu, ada Program Gizi Anak Sekolah (Progas) walau tidak semua provinsi dan kabupaten, namun pernah ada. (Sumber)

Akankah hal ini terulang kembali? Evaluasi pada PMTAS dan Progas, justru di sana banyak masalah. 

Pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto justru menempatkan Pemberian Makan Siang Bergizi dan minum susu gratis menjadi yang amat prioritas, sehingga Kemendikdasmen pun menempatkannya pada point pertama program prioritasnya. 

Bagaimana kesiapan sekolah? Kita tunggu saja, berhubung Kemendikdasmen tentu mempunyai kebijakan teknis yang mengarah pada tidak terganggunya proses mengajar-belajar di tiap unit sekolah.

***

Presiden Prabowo Subianto pada puncak peringatan HGN & HUT PGRI ke-79; Sumber: antaranews.com
Presiden Prabowo Subianto pada puncak peringatan HGN & HUT PGRI ke-79; Sumber: antaranews.com

Hari ini, Kamis (28/11/24), Presiden Prabowo Subianto menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional tahun 2024 dan Hari Ulang Tahun PGRI ke-79. Acara ini berlangsung di Velodrome Rawamangun Jakarta. Presiden Prabowo Subianto kembali mengingatkan dan kira-kira dunia pendidikan membacanya sebagai menegaskan bahwa: 

  • Guru adalah pilar kebangkitan bangsa
  • Langkah nyata kesejahteraan guru berlaku untuk semua kategori guru (ASN, P3K, non-ASN)
  • Perbaikan infrastruktur sekolah
  • Pendidikan adalah cara terbaik untuk memutus rantai kemiskinan (Sumber)

Pernyataan point pertama  dan keempat sifatnya teoritis, sedangkan pernyataan kedua dan keempat sifatnya praktis implementatif. Oleh karena itu, tentu dunia pendidikan menunggu perwujudannya. 

Kementerian terkait akan mewujudkan langkah strategis sebagaimana pernyataan Presiden Prabowo Subianto pada puncak peringatan HGN dan HUT PGRI ke-79 ini. Langkah strategis praktis bukan hanya dua butir sebagaimana yang disebutkan dalam catatan ini, masih ada beberapa di antaranya, yang dipastikan memberikan harapan pada guru.

Masalah kesejahteraan yang pernah dinyatakan dalam masa kampanye yaitu menaikkan gaji guru sebesar Rp2.000.000 (dua juta rupiah) per bulannya dan berlaku pada Oktober 2024, tidak dapat diwujudkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun