Mohon tunggu...
Heronimus Bonaventura Dao
Heronimus Bonaventura Dao Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobby : Petualangan, Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengusir Keluh

16 Agustus 2022   18:07 Diperbarui: 16 Agustus 2022   18:10 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku lelah mendengar Secuil keluhmu.

Mengulang ceritamu sama saja dari kemain

Bukan bosan saja terusik dengan ringgikan itu.

Baca juga: Cerita Malam

Apa sih....yang membuatmu  Engan hempaskan nafas kotor itu.

Bimbang menimbang nilai perasaan kelak hilang budimu.

Kian nurani tak sebanding pikiran yang kosong.

Baca juga: Bongkar Nurani

Mundur maju idemu hendaklah betul datang mengejutkan kenyataan.

Doronglah jiwa 1000 ton itu segeser 25 derajat.

Walau riak kata menghapiri jiwa.

Adalah rasa ingin mengobati

Mengalami cobaan pengobah penting kataku.

Ya,.... ya benar..... kamu jalan terbalik.

Sesekali, seterusnya ringankan darah-darah dingin beku saat ini...

Bingung janganlah heran itu tentu di kepalamu.

Bukalah jalan memberi waktu tuk memulai 

Bukanlah diam biaskan warna hidup.

hanyalah tekat mengalirkan perubahan.

Hari ini masih pagi langitpun biru

pelangi  hidup tergapai 

canda bahagia menyelimuti selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun