Maka, Jepang lebih tunduk kepada pihak sekutu. Meskipun seperti tidak berdaya ketika Sokarno konon mengatakan, "kalau janji kemerdekaan sudah tidak bisa lagi diwujudkan, jangan halang-halangi kami merdeka dengan cara kami sendiri."
Tapi bagaimanapun, Jepang akan menjadi ancaman. Mereka masih bisa mengerahkan kekuatan militer demi mengurangi resiko dengan pihak sekutu. Maka kemudian diambillah langkah untuk mempersiapkan proklamasi di rumah Laksamana Muda Maeda.Â
Laksamana Maeda, dalam catatan beberapa sejarah, sudah punya hubungan dengan tokoh tokoh nasional Indonesia sebelum kedatangan resmi Jepang ke Indonesia. Dia sudah ada di indonesia sejak tahun 1930an sebagai mata mata.
Oleh karena itulah wajar kalau para tokoh ini kemudian memilih tempatnya Maeda sebagai lokasi untuk mempersiapkan kemerdekaan. Terlebih lagi, rumah Laksamana Maeda cukup aman karena merupakan kompleks angkatan laut yang tidak akan sembarangan dimasuki oleh tentara Jepang. Â Rumah beliaulah yang sekarang menjadi museum perumusan teks proklamasi.
Dalam situasi semacam itu, tentu saja sebenarnya sangat beresiko bagi Maeda baik berkaitan dengan pihak negaranya maupun dengan pihak sekutu. Dan akhirnya, nanti Maeda dan stafnya ditangkap oleh sekutu dan dipenjarakan di Grodog dan Salemba.
Tentang tahun 05 dan 45
Ada yang mengatakan bahwa penyebutan tahun seribu sembilan belas agustus seribu sembilan ratus empat puluh lima yang berbeda dengan teksnya yang menyebutkan tahun nol lima sebagai bentuk kecintaan Soekarno pada Indonesia.
Saya menangkapnya agak lain. Bukan berkaitan pertama tama dengan bentuk kecintaan, tapi sebagai proklamasi yang mau diakui oleh dunia. Tahun 05 adalah singkatan dari tahun 2605 menurut kalender Jimmu, kalender resmi Jepang yang menambahkan 660 tahun dalam kalender masehi.
Mengapa ditulisnya tahun 05 karena sebagai negara jajahan Jepang yang diharuskan menggunakan budaya jepang, kalendernya pun menggunakan kalender Jepang.Â
Tetapi, proklamasi ini kan ingin mendapatkan pengakuan internasional, maka penyebutan tahun juga menggunakan kalender internasional, kalender masehi yang lebih umum, sekaligus untuk mengatakan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak ada hubungannya dengan jepang.
Tetapi apa daya, yang tertulis tetap tertulis. Penulisan tahun 05 ini bermasalah di kemudian hari. Sekutu tetap menganggap Jepang terlibat dalam kemerdekaan Indonesia, karena dalam teks proklamasi tertulis dalam kalender Jepang. Meskipun peristiwa perumusan naskah proklamasi sudah disembunyikan bahwa ditulis dirumah Laksamana Maeda, namun toh ketahuan juga. Maedalah yang akhirnya semacam jadi tumbal, dia disiksa habis habisan oleh sekutu untuk mengakui bahwa Indonesia dibentuk oleh Jepang.