Mohon tunggu...
Herulono Murtopo
Herulono Murtopo Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Sapere Aude

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kejahatan Seksual dan Mandulnya Peran Polisi

11 Mei 2016   11:24 Diperbarui: 11 Mei 2016   16:30 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran orang tua untuk menjadikan polisi sebagai sahabat rakyat, pengayom dan penjaga ketertiban. Jangan malah anak kecil yang nakal ditakut-takuti, awas ada pak polisi loh..... ini kan kebalik-balik yah.... anak kecil pipis ga bener lalu dibilangin, "Awas loh nanti ada pak polisi datang...."

Akses cepat tanggap dan siaga seperti 911 harus juga menjadi sistem di Indonesia. Memang yang ideal tidak perlu menggunakan sistem darurat semacam itu, tapi bagaimana lagi? Apa salahnya sekarang semua warga masyarakat di Indonesia diwajibkan untuk punya nomor polisi yang bisa dihubungi secepatnya?

Di Indonesia sebenarnya sudah ada. Sayang sekali, penerapannya masih sangat buruk. Sementara kasus-kasus sadis dan menyedihkan yang banyak terjadi sekarang sebenarnya bisa ditekan. Bagi saya, markanya kasus kekerasan seksual dan kejahatan lain yang terjadi di Indonesia sesungguhnya merupakan cerminan kuat, betapa mandul sistem keamanan kita. Mungkin, kalau dicari kambing hitam ya bisa saja dikatakan, lah... mau gimana lagi, orang masyarakatnya diajak tertib tidak mau. Negara yang harus menjadikan masyarakatnya tertib. Negara punya daya paksa dan memang punya kekuasaan untuk itu. Jangan menunggu masyarakat sadar hukum... tidak akan! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun