Sementara itu, penumpang umum sendiri sepertinya juga belum bisa sepenuhnya tertib, Di kereta api kelas bisnis ini, saya mendapati toilet yang masih ada kotoran manusianya. We lha da lah! apakah airnya mampet? saya coba pencet tombol untuk menyiramnya lancar. Kemudian saya pindah ke toilet yang sudah lebar dan sebenarnya bersih, sangat nyaman, ternyata di toilet belakang pun ada kotoran orang yang berenang.
Hadhuh.... di atasnya ada corat-coret tak pantas lagiii!!! Semakin menggerutu hati ini, sudah diberi fasilitas kok ya tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Saya yakin, masyarakat Indonesia masih banyak yang baik dan tentu saja bisa untuk merawat fasilitas publik yang sudah baik ini. Untuk ini, pemerintah sepertinya masih harus bekerja keras untuk memperbaiki ‘mentalitas’ merusak dari masyarakat yang tidak merasa ‘handarbeni’ memiliki fasilitas bersama ini. Sense of belonging, begitu saya dulu diajari berkaitan dengan fasilitas publik dan fasilitas bersama. Rasa untuk memiliki sekaligus rasa untuk dimiliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H